SastraNusa – Kreativitas Karnaval budaya yang diselenggarakan oleh pemerintah Desa Sumurber kecamatan Panceng kabupaten Gresik mampu menarik ribuan pengunjung yang hadir untuk melihat langsung kemeriahan kegiatan HUT RI ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, yang dilaksanakan sejumlah RT dan RW Desa setempat, (25/08/2024).
Tiga lembaga pendidikan yang ada di desa tersebut ikut memeriahkan pula kegiatan karnaval budaya, semarak riuh sorak sorai terdengar penuh semangat. Terik matahari yang menyengat di kulit tak menghambat semangat para peserta didik untuk mengikuti dan memeriahkan kegiatan siang itu.
Berbagai macam atraksi-atraksi yang menghibur penonton yang memadati jalanan sepanjang desa, kreativitas warga tiap RW sangat beragam, ada yang mengangkat tema adat nusantara, bhinneka tunggal ika, peralihan zaman Raja-raja nusantara ke zaman era presiden jokowi, hingga tema-tema menarik yang lainnya.
Dari sekian banyak tema yang diangkat dan dipertontonkan, ada satu tema yang sangat menarik dan menjadi juaranya, yakni tema “chek khodam Budaya” dari RW 1.
Pengakuan dari salah satu konseptor atau sutradara karnaval yang mengangkat tema chek khodam budaya menuturkan, karnaval merupakan bagian dari ekspresi warga sebagai bentuk rasa syukur atas kemerdekaan bangsa. 79:tahun menuju Indonesia cemas, sebagai sebuah cita-cita yang patut kita wujudkan bersama dengan kekuatan kearifan lokal budaya nusantara.
Dengan jiwa kesatria kita akan mampu melewati cengkraman para pengusaha yang mengendalikan negri ini yakni 9 naga, tutur Nasrullah seorang sutradara yang mengangkat tema chek khodam nusantara.
Pertunjukan serta aksi teaterikal saat melakukan display dilapangan sepak bola desa Sumurber, sekaligus tempat berkumpulnya seluruh RW untuk menunjukkan kebolehannya masing-masing. nampak jelas bahwa seluruh warga sangat menikmati dan terhibur saat beberapa aksi pertunjukan dimulai di tengah Lapangan.
Aksi heroik nan memukau ditunjukkan oleh beberapa RW yang tampil, namun ada satu penampilan yang betul-betul menghibur serta mempunyai daya pukau dari sisi artistik maupun sisi pertunjukan teaterikal tergarap dengan bagus, kreativitas dari daur ulang menjadi tontonan yang sangat memukau, bentuk dan kreativitas nya tak perlu diragukan lagi.
harmonisasi antara musik pengiring serta gerakan para tokoh yang dimainkan sangat indah, gerakan tari dan adegan pencak silatpun mewarnai pertunjukan chek khodam Budaya. pertunjukan ditutup dengan ending anak kecil membawa bendera merah putih naik ke atas bukit lalu chek khodam memeberi salam hormat untuk bendera merah putih lalu diikuti oleh seluruh warga masyarakat.
Siang yang penuh semangat, hingga senja nampak muncul di permukaan langit, satu persatu pertunjukan ditampilkan hingga tibalah adzan berkumandang, acara karnaval budaya Desa Sumurber tahun 2024 berakhir dengan indah.
Para penonton, warga masyarakat, pemerintah Desa, panitia serta juri berkumpul mengumumkan kejuaraan itu dilokasi kegiatan, ketiga juri dari Dewan Kesenian Lamongan didampingi oleh kepala desa Sumurber Khunaifi serta ibu kades mengucapkan ribuan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang antusias menggelar karnaval Budaya ini.