SastraNusa – Anda bingung saat ingin menulis novel? Pasalnya, menulis karya sastra jenis ini sangat gampang alias tidak ribet. Bahkan bisa rampung satu bulan loh! Nah, bagi Anda yang ingin bisa menulis novel tanpa ribet, langsung selesaikan membaca artikel ini ya!
Diketahui, menulis novel dalam satu bulan yang siap diterbitkan, memerlukan persiapan yang matang. Hanya saja yang terpenting adalah menentukan genre novel yang akan ditulis.
Adapun Genre, berfungsi sebagai panduan untuk menentukan gaya, tone, serta target pembaca. Pengertian yang jelas mengenai genre juga akan membantu dalam pengembangan cerita secara lebih terstruktur.
Setelah genre dipilih, langkah berikutnya adalah membuat outline atau kerangka cerita. Perlu Anda ketahui, bahwa Outline berperan sebagai peta jalan bagi penulis. Artinya, Outline akan memandu perkembangan plot serta memastikan keselarasan alur cerita.
Maka itu, Outline sebaiknya mencakup poin-poin penting dari awal sampai akhir cerita, termasuk klimaks dan resolusi sehingga Anda sebagai penulis handal memiliki panduan yang jelas selama proses penulisan.
Tak hanya itu, pengembangan karakter juga menjadi aspek yang krusial. Hal itu karena karakter yang kuat dan berkualitas, dapat membuat pembaca terhubung secara emosional dengan cerita.
Maka luangkan waktu untuk merencanakan latar belakang, motivasi, dan perkembangan masing-masing karakter utama.
Serta, pertimbangkan juga terkait interaksi antara karakter-karakter ini akan mempengaruhi jalannya plot. Karakter yang konsisten dan realistis penting untuk menciptakan narasi yang menarik.
Selanjutnya, tentukan setting atau latar cerita. Lokasi dan waktu cerita harus dipilih dengan cermat, karena keduanya akan mempengaruhi suasana dan perkembangan plot.
Anda bisa melakukan riset menyeluruh jika cerita membutuhkan detail spesifik, seperti periode sejarah tertentu atau setting geografis yang asing.
Riset yang baik akan meningkatkan kredibilitas novel serta memberikan pengalaman baca yang lebih mendalam bagi pembaca.
Selain itu, Anda juga bisa menetapkan target harian merupakan kunci untuk menjaga konsistensi menulis. Tentukan berapa banyak kata yang harus ditulis setiap harinya dan usahakan untuk mencapainya.
Disiplin dalam menjaga target ini membantu Anda dalam memastikan novel selesai tepat waktu. Maka manfaatkanlah alat bantu seperti kalender atau aplikasi penulis untuk memonitor kemajuan dan tetap termotivasi.
Menulis Draft Pertama, Teknik dan Strategi
Menulis draft pertama adalah tahap paling krusial dalam proses penulisan novel. Pada tahap ini, penting untuk menyelesaikan draft pertama tanpa terlalu banyak mengedit agar alur kerja tidak terhambat.
Salah satu teknik yang efektif adalah teknik Pomodoro, yang melibatkan menulis selama 25 menit tanpa henti, diikuti dengan istirahat singkat selama 5 menit.
Teknik ini membantu menjaga fokus dan meningkatkan produktivitas. Selain itu, menulis bebas, yaitu menulis apa saja yang muncul di pikiran tanpa khawatir tentang kesalahan, dapat mempercepat proses draft pertama.
Memanfaatkan timer juga ya, hal itu termasuk strategi yang bisa digunakan. Artinya dengan menggunakan timer, penulis dapat menciptakan sesi menulis yang terstruktur dan terukur.
Hal ini bisa membantu Anda dalam menghindari procrastination dan menjaga ritme menulis. Selain itu, penting untuk menetapkan target menulis harian dan mematuhi jadwal tersebut.
Bahkan jika hanya beberapa ratus kata per hari, konsistensi adalah kunci untuk menyelesaikan draft pertama.
Kemudian, mengatasi hambatan seperti writer’s block adalah tantangan yang sering dihadapi penulis. Salah satu cara efektif untuk mengatasi hal ini adalah dengan berganti lingkungan atau mencoba menulis di tempat yang berbeda.
Namun kadang-kadang, inspirasi dapat muncul dari perubahan suasana. Teknik lainnya termasuk melakukan aktivitas fisik ringan atau melakukan brainstorming tentang ide-ide baru.
Ingatlah, bahwa motivasi memainkan peran penting dalam proses menulis. Banyak penulis menemukan membuat daftar pendek menjadi alasan untuk menulis novel dengan penuh semangat.
Lebih lanjut, menggabungkan rutinitas menulis dengan penghargaan kecil setelah menyelesaikan sesi menulis dapat menjadi penambah motivasi.
Selain itu, penting untuk menghindari gangguan. Dengan menciptakan ruang kerja yang bebas dari gangguan, penulis dapat lebih mudah masuk dalam zona produktivitas dan menyelesaikan draft pertama lebih cepat.
Revisi dan Penyuntingan, Termasuk Menyempurnakan Naskah
Setelah menyelesaikan draft pertama, langkah berikutnya dalam menulis novel adalah merapikan plot dan alur cerita melalui proses revisi. Langkah awal dalam revisi melibatkan pembacaan ulang seluruh naskah secara kritis.
