Ungkap Kode “Lir-Ilir” Melalui Teori Semiotika Roland Barthes, Singgung Kehidupan Modern?

Fauzi By Fauzi 7 Min Read
7 Min Read
Person Holding Brown Leaf
Ungkap Kode “Lir-Ilir” Melalui Teori Semiotika Roland Barthes, Singgung Kehidupan Modern? (Ilustrasi)
- Advertisement -

Pesan Kebijaksanaan di Tengah Arus Modernitas

Pada akhirnya, Lir-Ilir bukan sekadar tembang nostalgia yang mengingatkan kita akan masa lalu, tetapi juga sebuah tuntunan hidup yang penuh pesan kebijaksanaan.

Roland Barthes mungkin akan menilai lagu ini sebagai sebuah teks yang kaya akan kode-kode budaya dan nilai-nilai luhur yang mampu meresonansi dengan berbagai lapisan masyarakat, termasuk generasi masa kini.

Di tengah gempuran budaya digital dan modernisasi, Lir-Ilir tetap relevan dalam mengingatkan manusia untuk menjalani hidup dengan sikap introspektif, penuh perenungan, dan menjaga kebajikan dalam hati.

Pesan-pesan yang tersembunyi dalam syair ini mengajak setiap individu untuk menjaga keseimbangan spiritual di era yang penuh perubahan.

- Advertisement -

Maka, ketika kamu mendengarkan Lir-Ilir, cobalah untuk lebih dari sekadar menikmati melodinya.

Resapilah setiap kata, pahami kode-kode yang tersembunyi, dan biarkan tembang ini memberi semangat serta panduan dalam menghadapi tantangan kehidupan modern.

Karena di balik bait-baitnya yang sederhana, tersimpan petuah dan nasihat yang tak lekang oleh waktu, relevan dalam setiap langkahmu dalam menghadapi dunia yang terus berubah.(*)

- Advertisement -
Share This Article