Tradisi Nyandran di Gresik Tergolong Unik, Pantas Dilestarikan?

Zuhdi Swt
5 Min Read
a plate of food on a table with a person looking at it
Tradisi Nyandran di Gresik Tergolong Unik, Pantas Dilestarikan? (Ilustrasi)
- Advertisement -

SastraNusa – Di tengah derasnya arus modernisasi, sebagian besar tradisi di Indonesia tergerus oleh perkembangan zaman. Namun, ada satu tradisi yang terus dijaga dengan penuh penghormatan, yaitu Nyadran yang masih dilaksanakan di Gresik.

Kegiatan ini bukan hanya sekadar ritual tahunan, melainkan juga simbol kedekatan masyarakat dengan leluhur dan alam sekitar.

Meski zaman sudah semakin maju, tradisi ini bertahan sebagai salah satu bentuk kecintaan terhadap budaya lokal.

Nyadran, yang sering disebut juga dengan ziarah kubur, dilaksanakan dengan tujuan untuk mendoakan arwah leluhur.

- Advertisement -

Tradisi ini bukanlah sekadar acara untuk mengenang yang telah tiada, melainkan juga sebagai sarana mempererat tali persaudaraan antarwarga.

Setiap tahunnya, masyarakat Gresik secara bersama-sama datang ke makam keluarga maupun makam umum, membawa berbagai sesaji untuk dipersembahkan sebagai bentuk penghormatan.

Di sini, kamu bisa merasakan bagaimana kehangatan dan kekeluargaan begitu terasa, meski teknologi dan modernitas semakin berkembang pesat di sekelilingnya.

Data Nyandran Menurut Dinas Gresik

Berdasarkan data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gresik, lebih dari 30 ribu orang ikut serta dalam prosesi Nyadran di beberapa desa di Gresik.

Angka tersebut menunjukkan bagaimana tradisi ini tetap menjadi magnet bagi masyarakat, baik yang tinggal di Gresik maupun mereka yang sudah merantau.

- Advertisement -

Bahkan, sejumlah anak muda yang biasanya sibuk dengan rutinitas kehidupan modern, turut serta dalam ritual ini.

Hal ini menjadi bukti bahwa Nyadran memiliki daya tarik yang tak tergerus oleh zaman, meski seringkali dianggap kuno oleh sebagian kalangan.

Keunikan Tradisi Nyandran

Dalam pelaksanaannya, Nyadran di Gresik dilakukan dengan penuh kehormatan. Para peserta biasanya datang dengan mengenakan pakaian adat, lengkap dengan alat-alat upacara seperti kembang setaman, dupa, dan nasi tumpeng.

- Advertisement -

Ritual ini dimulai dengan pembacaan doa bersama, diikuti dengan berziarah ke makam-makam yang ada di sekitar desa. Masyarakat pun saling berinteraksi dan berbagi cerita tentang kehidupan para leluhur mereka.

Semua ini menunjukkan bahwa meskipun zaman telah berubah, nilai-nilai gotong royong dan kebersamaan tetap menjadi ruh dari setiap acara.

Tradisi Nyandran Memenuhi Medsos

Seiring dengan perkembangan teknologi, ada pula perubahan dalam cara masyarakat Gresik merayakan Nyadran.

Banyak dari mereka yang kini memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan informasi mengenai acara ini.

Bahkan, beberapa akun media sosial telah menciptakan hashtag tertentu untuk mengajak masyarakat lebih mengenal tradisi ini.

Bagi generasi muda, hal ini menjadi cara baru untuk mengenalkan dan melestarikan budaya leluhur mereka tanpa meninggalkan dunia digital yang kini sangat dominan.

Tradisi Nyandran Ditantang ini!

Kamu bisa bayangkan bagaimana sebuah tradisi yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu bisa tetap relevan di dunia yang serba digital ini.

Namun, bukan berarti tanpa tantangan. Seiring dengan semakin majunya teknologi dan gaya hidup yang lebih praktis, tak sedikit anak muda yang mulai merasa jenuh dengan tradisi yang dianggap kuno ini.

Mereka lebih memilih kegiatan yang dianggap lebih modern, seperti berlibur ke luar negeri atau berfokus pada karier dan pendidikan. Tentu ini menjadi tantangan tersendiri bagi pelestarian tradisi Nyadran.

Meskipun demikian, banyak orang yang tetap berupaya mengajak generasi muda untuk mengikuti dan merasakan sendiri nilai-nilai luhur yang terkandung dalam tradisi tersebut.

Berkat peran pemerintah setempat dan berbagai komunitas budaya, upaya pelestarian Nyadran terus digalakkan.

Pemerintah Gresik, misalnya, telah mengadakan berbagai program edukasi tentang pentingnya menjaga tradisi ini.

Selain itu, mereka juga menggandeng komunitas-komunitas budaya lokal untuk mengadakan acara budaya yang lebih modern, seperti festival seni dan bazar yang berfokus pada produk lokal.

Semua ini bertujuan agar masyarakat semakin mencintai warisan budaya mereka tanpa merasa terjebak dalam dunia masa lalu yang ketinggalan zaman.

Meski demikian, pelestarian tradisi seperti Nyadran tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah atau komunitas budaya saja. Kamu sebagai individu juga memiliki peran besar dalam menjaga keberlanjutan tradisi ini.

Dengan ikut serta dalam prosesi Nyadran, kamu turut memastikan bahwa tradisi ini akan terus hidup dan berkembang seiring berjalannya waktu.

Selain itu, kamu juga dapat memanfaatkan berbagai platform digital untuk menyebarkan informasi tentang pentingnya melestarikan budaya lokal ini kepada orang lain.

Bagaimana cara kamu turut melestarikan Nyadran di Gresik?

Secara keseluruhan, meskipun dunia semakin modern dan banyak tradisi yang terkikis oleh perkembangan zaman, Nyadran di Gresik masih berdiri tegak sebagai simbol kebersamaan, penghormatan kepada leluhur, dan pelestarian budaya lokal.

Tradisi ini telah berhasil menunjukkan bahwa meskipun zaman sudah berubah, nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya tetap relevan dan penting untuk dijaga.

Jadi, meskipun zaman sudah semakin maju, apakah kamu siap untuk ikut melestarikan tradisi Nyadran di Gresik?(*)

- Advertisement -
Share This Article