SastraNusa – Tokoh-tokoh teater yang ada di kota Pudak ini sangat mengapresiasi peran serta konsep laboratorium sikap dalam dunia teater, hal ini dibuktikan dengan beberapa pendapat dari berbagai tokoh yang pernah hadir di acara padang mbulanan teater ndrinding.
Tidak hanya itu, bahkan beberapa tokoh juga mengisi kegiatan terminal Budaya yang diadakan oleh sanggar teater ndrinding.
Kekuatan energi dari setiap tokoh yang hadir pada peristiwa padang mbulanan, membawa dampak yang sangat besar dan bagus bagi perkembangan konsep laboratorium sikap dalam teater.
kemudian siklus hidup dan kehidupan kesenian yang bisa menjadi budaya dibutuhkan peran aktif kehadiran tokoh-tokoh yang mempunyai karya serta nama besar.
Praktisi kesenian teater yang ada di KOTA SEGER ini memjadi kartu AS dalam tumbuh kembangnya perteateran di kota Gresik serta daerah-daerah pelosok desa.
Hal itu kerana, ketulusan hati dan rasa kekeluargaan yang dibangun atas dasar cinta, para pembina, pelatih teater. Lalu, tokoh-tokoh terkait mempunyai rasa persaudaraan yang tinggi, sehingga tumbuh kembangnya teater di daerah pantura wilayah Gresik bisa tumbuh pesat.
Adapun nama tokoh-tokoh teater yang mendukung konsep laboratorium sikap dalam berteater;
1. M.Ibrahim D. R. sapaan akrabranya Gus Roin
Beliau menjadi tokoh Sentral tumbuh kembangnya teater do daerah Gresik Lamongan wilayah pantura, beliau juga dikenal sebagai pribadi yang religius, humanis, serta penyayang.
Beberapa karya serta anak didik beliau sudah banyak yang malang melintang di kancah Nasional.
Gus Roin merupakan re presentatif dari tumbuh kembangnya kemajuan teater yang ada di kota Gresik. Beliau juga merupakan pendiri Komunitas teater sekolah kabupaten Gresik.
Termasuk juga, beliau pernah menjabat sebagai ketua dewan kesenian Gresik, dan saat ini beliau masih menjabat sebagai dewan penasehat Dewan Kesenian Jawa Timur.
Konsep teater sebagai laboratorium sikap dimulai dari diri sendiri, dan istiqomah merawat silaturahim antar komunitas, pegiat, serta pelatih teater yang ada di sekolah, konsep tersebut dianut oleh beberapa pembina dan anak didik beliau (Gus Roin).
Pada acara Terminal Budaya jatim tahun 2011, beliau berkesempatan memberikan ilmunya serta sebagai pemateri workshop teater.
Pada kesempatan itu beliau berpesan, “teater harus terus tumbuh, teater harus mampu memberi warna, teater harus mampu menjadi tombak terciptanya peradaban masyarakat yang berbudaya, teater ndrinding harus bisa mengolah fikir, dzikir, serta rasa”.
2. Sholihul Huda
Lelaki ber plontos separuh baya ini meskipun bukan asli kelahiran Gresik, tapi beliau mampu memberikan warna bagi tumbuh kembangnya teater didaerah Gresik. Beliau lahir di kota Blora Jawa Tengah, sekarang beliau tinggal di Gresik.
Peran aktif serta kontribusi tokoh satu ini tidak kalah mentereng, konsep teater tubuh serta berteater dengan intelektual yang tinggi menjadi harga yang tidak bisa ditawar lagi.
Cak Huda sapaan akrabranya, mengakui kalau konsep teater sebagai laboratorium sikap bagi pertumbuhan teater di daerah sangatlah penting, melihat semakin pesatnya industri di daerah Gresik makan sangatlah perlu landasan nilai-nilai sikap adi luhung bangsa ini tetap terjaga.
Menjaga kewarasan berpikir dalam berteater sangatlah perlu dirawat dan dilestarikan, karna menjaga kemasan lebih sulit dibandingkan menjaga tubuh sehat biar tidak jadi sakit.
Konsep teater sebagai laboratorium sikap yang pertama kali, diterapkan oleh pembina teater ndrinding pak Zuhdi Swt sapaan akrabnya, Cak Huda dibeberapa kesempatan mengisi acara workshop penulisan, teater, maupun seminar Nasional.
Menurut merak laboratorium sikap ini adalah konsep yang mempunyai data intelektual yang tinggi, maka sangatlah perlu konsep ini ditularkan keseluh penjuru maupun ke seluruh belahan dunia.
Dalam menerapkan konsep laboratorium dibutuhkan latihan yang intens, serta daya tahan tubuh yang kuat agar laboratorium sikap membawa dampak positif bagi keluarga, masyarakat, serta dampak yang lebih luas lagi.
Kedepannya, teater ndrinding akan menjadi wadah daur ulang peradaban yang mengusung konsep laboratorium sikap dalam berteater.(*)
Penulis : Zuhdi Swt