Teater Koma Jakarta Pengaruhi Perkembangnya Teater Pelajar Gresik

Zuhdi Swt
5 Min Read
theater stage, light, theater stage
Teater Koma Jakarta Pengaruhi Perkembangnya Teater Pelajar Gresik (Ilustrasi)
- Advertisement -

SastraNusa – Berbicara teater Koma tak akan pernah habis dibahas maupun didiskusikan dengan deretan peristiwa sejarah panjang tumbuh kembangnya teater di Indonesia maupun di kancah internasional.

Teater Koma yang berada di kota metropolitan Jakarta itu milik segudang ilmu pengetahuan tentang bagaimana teater tumbuh, maupun bagaimana teater itu bisa berkembang dengan pesat sesuai dengan ritme perkembangan zaman.

Teater pada hakekatnya adalah ilmu dalam panggung dan ilmu pertunjukan di atas panggung, tetapi teater juga tidak lepas dengan keberadaan masyarakat sosial maupun keberagaman agama serta berbagai problematika di dalamnya.

Apa hubungannya teater Koma dengan teater pelajar Gresik?

Pada tahun 2009 teater pelajar Gresik dalam naungan KOTASEGER (Komunitas Teater pelajar se Gresik), berkesempatan hadir ke Jakarta untuk melihat serta menonton pertunjukan teater Koma di TIM ( Taman Ismail Marzuki).

- Advertisement -

Rombongan yang dipimpin oleh Gus Roin selaku pendiri kotaseger, serta Pak Zuhdi Swt selaku ketua pertama kotaseger bersama rombongan satu mobil elf yang ditumpangi sekitar 15 orang.

Perjalanan dari Gresik menuju kira metropolitan ditempuh kurang lebih 629 km, jarak yang mungkin terlalu jauh untuk ditempuh tapi perjalanan sejauh itu tidak terasa berat karna kita semuanya mempunyai kecintaan serta rasa penasaran tinggi menonton peristiwa pementasan di TIM.

Setibanya disana, tepat di depan gedung TIM kami langsung disambut oleh tokoh teater yang berasal dari kota pudak yang sudah puluhan tahun bekerja di Jakarta, pak Suwanto adalah salah satu tokoh pemerkasa berdirinya teater Rayap Gresik yang kini hidup dikota Metropolitan.

Kami seluruh rombongan berdiskusi sambil berbicara dengan hati ke hati terkait tumbuh kembangnya teater pelajar yang ada di Gresik, kemudian kami melanjutkan nonton pertunjukan teater Koma yang saat itu sudah mau dimulai, kamipun bersama-sama bergegas masuk ke gedung Taman Ismail Marzuki Jakarta untuk menonton pertunjukan.

Pentas teater yang disuguhkan dalam satu pekan ini mampu membuat detak jantung serta dekapan emosi para penonton terbawa suasana dalam menikmati setiap jengkal peristiwa yang disuguhkan diatas panggung.

- Advertisement -

Teater Koma membawakan lakon dengan judul “Kunjungan Cinta”. Beberapa pemain terkenal ikut bermain diatas panggung seperti Rieke diah pitaloka, Butet Kertaradjasa, serta beberapa tokoh teater yang terkenal ikut main dalam memainkan peran penting dalam lakon Kunjungan Cinta.

Durasi pertunjukan teater malam itu kurang lebih 2 jam, alur maju mundur serta suguhan teror pertunjukan dipertontonkan untuk menghipnotis para penonton, decak kagum tak henti hentinya terlintas dalam fikiran serta ekspresi para audien yang memadati tempat duduk penonton malam itu.

Pertemuan dengan sutradara teater Koma dan pemain. Apa istimewanya?

Pertunjukan yang disajikan dua jam tak membuat kami mengantuk malam itu, justru kami semakin penasaran dengan pola pengorganisasian serta management produksi yang dibangun oleh komunitas teater koma. Hal itu yang mendasari kami akhirnya berkesempatan untuk ngobrol sama tim teater koma.

- Advertisement -

Dibelakang Layar seusai pertunjukan kami berkesempatan untuk bertemu Sutradara sekaligus pimpinan Teater koma, Nano Riantiarno dengan senyum dan sambutan yang hangat menyambut rombongan kami dari Gresik.

Diskusi serta berbagai obrolan kami lontarkan, Nano Riantiarno ditemani oleh istrinya Ratna Riantiarno menjadi magnet obrolan kami terkait tumbuh kembangnya teater di daerah Gresik. Beliau berdua mengapresiasi serta memberikan semangat serta sepirit asupan semangat untuk tetap eksis di kancah teater pelajar khususnya daerah Gresik.

Penuturan dari Ratna Riantiarno ke seluruh rombongan kami dari Gresik, beliau berujar bahwa teater harus mampu menghidupi dan dihidupkan oleh para pelaku insan teater, berteater harus punya data kreativitas biar tidak termakan oleh zaman dan kalah dengan peradaban.

- Advertisement -
Share This Article