SastraNusa-Teater ABABIL, yang berlokasi di MTs Sunan Drajad, merupakan sebuah entitas seni yang tumbuh dan berkembang di tengah lingkungan pondok pesantren Sunan Drajad. Dalam perkembangannya teater pesantren mempunyai daya tarik yang luar biasa dalam proses dan bentuk pertunjukannya.
Komunitas yang di punggawai oleh Bang Ipunk nama akrabnya, Bang ipunk merupakan pembina yang memiliki komitmen kuat terhadap pendidikan seni teater, ini tidak hanya menjadi wadah bagi siswa untuk mengekspresikan diri melalui seni peran, tetapi juga sebagai sarana untuk mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam setiap pertunjukannya.
Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang bagaimana Teater ABABIL menyeimbangkan antara seni dan nilai-nilai keagamaan, serta dampaknya terhadap para anggotanya.
Sejarah dan Latar Belakang Teater ABABIL
Teater ABABIL didirikan sebagai respons terhadap kebutuhan akan kegiatan ekstrakurikuler yang bisa mengembangkan bakat siswa dalam seni peran, sekaligus memperkuat karakter mereka berdasarkan ajaran agama.
Dalam konteks pesantren, teater bukan sekadar sarana hiburan, tetapi juga medium untuk mengajarkan etika, moral, dan budi pekerti. Bang Ipunk, sebagai pembina, memegang peranan penting dalam menjaga integritas dan tujuan pendidikan teater ini.
Prinsip-prinsip dalam Teater ABABIL
Salah satu prinsip utama yang diterapkan dalam Teater ABABIL adalah integrasi antara ilmu akting dan nilai-nilai agama. Dalam setiap proses penggarapan pertunjukan, anggota teater diajarkan tentang pentingnya sikap dan etika yang luhur.
Melalui latihan dan pementasan, siswa tidak hanya belajar teknik akting, tetapi juga diperkenalkan pada nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kerja sama. Melalui ekstrakurikuler teater siswa-siswi diajarkan pula bagaimana cara bersikap dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran di Teater ABABIL meliputi berbagai aspek, mulai dari penguasaan teknik dasar akting, penulisan naskah, hingga pengaturan panggung. Siswa diajarkan untuk memahami dan mendalami karakter yang mereka perankan, dengan penekanan pada pentingnya menghadirkan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai agama.
Dalam setiap latihan, ada sesi khusus yang membahas relevansi naskah dengan ajaran Islam, sehingga pertunjukan yang dihasilkan tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik.Hal inilah yang menjadi pembeda antara teater pesantren dengan teater pada umumnya.
Pementasan dan Pengaruhnya
Pementasan yang dilakukan oleh Teater ABABIL telah menarik perhatian banyak pihak, baik di lingkungan pesantren maupun di masyarakat luas. Setiap pertunjukan merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi semua anggota.
Melalui pertunjukan, mereka mampu menyampaikan pesan moral yang kuat dan menggugah kesadaran penonton akan nilai-nilai yang dianut dalam kehidupan sehari-hari.
Pengaruh positif dari kegiatan ini terasa tidak hanya di kalangan anggota teater, tetapi juga di lingkungan sekitar. Para siswa yang terlibat dalam teater sering kali menunjukkan peningkatan dalam rasa percaya diri, keterampilan berkomunikasi, dan kemampuan bekerja sama. Hal ini selaras dengan tujuan pendidikan di pesantren yang mengedepankan pengembangan karakter.
Kesimpulan
Teater ABABIL MTs Sunan Drajad merupakan contoh nyata dari bagaimana seni dapat digabungkan dengan pendidikan agama untuk membentuk generasi yang tidak hanya cakap dalam seni, tetapi juga memiliki karakter yang baik.
Di bawah bimbingan Bang Ipunk, teater ini terus berkembang dan memberikan inspirasi bagi banyak orang, membuktikan bahwa seni dan agama dapat berjalan beriringan untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik.
Dengan demikian, Teater ABABIL bukan hanya sekadar sebuah kelompok teater, melainkan juga sebuah komunitas yang mengedepankan nilai-nilai luhur dan keagamaan dalam setiap aspek kegiatannya. Sebagai sebuah wadah kreatif, ABABIL tidak hanya mencetak seniman, tetapi juga generasi yang siap menghadapi tantangan zaman dengan iman dan integritas.