Rokat Tase’, Simfoni Laut dan Doa Masyarakat Madura

Fauzi
By Fauzi
7 Min Read
Rokat Tase', Simfoni Laut dan Doa Masyarakat Madura (Ilustrasi)
Rokat Tase', Simfoni Laut dan Doa Masyarakat Madura (Ilustrasi)
- Advertisement -

Waktu Pelaksanaan Rokat Tase’

Saat fajar menyingsing di pesisir Madura, semangat masyarakat terlihat dalam persiapan Rokat Tase’.

Tradisi ini mengalirkan doa dan harapan kepada Sang Pencipta, seraya memberikan penghormatan kepada laut yang menjadi sumber kehidupan.

Rokat Tase’ biasanya dilakukan setelah panen garam atau pada hari-hari tertentu yang dianggap sakral.

Waktu pelaksanaan ini disesuaikan dengan tradisi turun-temurun, sering kali melibatkan penanggalan Jawa atau Islam.

- Advertisement -

Tradisi ini menjadi simbol hubungan manusia, alam, dan Tuhan, mengingatkan akan pentingnya menjaga harmoni dengan lingkungan.

Rokat Tase’ adalah salah satu warisan budaya yang sangat berharga bagi masyarakat Madura.

Tradisi ini tidak hanya memiliki nilai religius, tetapi juga nilai sosial dan budaya yang tinggi. Dengan melestarikan Rokat Tase’, kelangsungan hidup budaya Indonesia juga turut terjaga.

Tradisi ini adalah cerminan dari kekayaan budaya Nusantara yang harus dijaga dan dihargai.

Upaya pelestarian yang dilakukan oleh masyarakat Madura, didukung oleh pemerintah dan berbagai pihak lainnya, menjadi kunci agar Rokat Tase’ tetap bertahan di tengah gempuran modernisasi.

- Advertisement -

Dalam menjaga keberlangsungan Rokat Tase’, diperlukan kerjasama yang kuat antara semua pihak terkait.

Selain itu, pendidikan tentang pentingnya budaya lokal harus terus digalakkan, agar generasi muda tetap mengenal dan mencintai tradisi leluhur mereka.

Melalui upaya bersama ini, Rokat Tase’ akan tetap hidup dan menjadi bagian dari identitas masyarakat Madura yang tak lekang oleh waktu.

- Advertisement -

Dengan demikian, tradisi ini akan terus menjadi saksi sejarah perjalanan masyarakat Madura, dari masa lalu hingga masa depan.(*)

- Advertisement -
Share This Article