Perupa Gresik Raih Penghargaan Young Rising Artist Award di Pameran Nandur Srawung #11 “Wasiat Legacy” 2024

Sholihul Huda
6 Min Read
Perupa Gresik Raih Penghargaan Young Rising Artist Award di Pameran Nandur Srawung #11 "Wasiat Legacy" 2024 (Ilustrasi)
Perupa Gresik Raih Penghargaan Young Rising Artist Award di Pameran Nandur Srawung #11 "Wasiat Legacy" 2024 (Ilustrasi)
- Advertisement -

SatraNusa – Dalam dunia seni rupa Indonesia, apresiasi terhadap seniman muda kian meningkat seiring dengan perkembangan pesat sektor seni kreatif. Penghargaan Young Rising Artist Award merupakan salah satu bentuk apresiasi yang diberikan kepada seniman muda berbakat di bawah usia 35 tahun.

Penghargaan ini bertujuan untuk memberikan pengakuan atas kontribusi signifikan yang telah mereka berikan melalui karya-karya yang penuh inovasi dan pesan yang kuat. Tahun ini, di ajang Pameran Nandur Srawung #11 “WASIAT: Legacy”, penghargaan tersebut diberikan kepada Dimas Prayogo, seorang perupa asal Gresik.

Dimas Prayogo bukanlah nama baru dalam dunia seni rupa. Karyanya telah banyak dikenal dan dipamerkan di berbagai acara seni lokal dan nasional.

Kemenangan ini menjadi bukti dari dedikasinya dalam mengembangkan seni rupa, terutama dalam mengangkat isu-isu sosial dan budaya yang jarang disentuh oleh seniman lain.

- Advertisement -

Dimas Prayogo melalui karyanya berhasil menarik perhatian juri dan publik, yang akhirnya memberinya tempat terhormat dalam pameran bergengsi ini.

Ajang Nandur Srawung, yang telah menjadi agenda tahunan di Taman Budaya Yogyakarta, selalu menarik perhatian pecinta seni dari seluruh penjuru negeri. Pameran ini tidak hanya menampilkan karya seni dari para seniman ternama tetapi juga membuka ruang bagi seniman muda yang berpotensi besar dalam membentuk masa depan seni rupa Indonesia.

Tema “WASIAT: Legacy” yang diangkat tahun ini memiliki makna mendalam, menghubungkan karya-karya dari masa lalu dengan interpretasi modern yang dilakukan oleh generasi muda. Dimas Prayogo, dengan karyanya yang berjudul “Merajut Asa”, menjadi salah satu perwujudan dari tema besar ini.

Karya “Merajut Asa”, Sebuah Narasi Tentang Ketangguhan Nelayan

“Merajut Asa”, karya yang membawa Dimas Prayogo meraih penghargaan ini, adalah sebuah lukisan yang penuh makna. Melalui karya tersebut, Dimas menggambarkan kehidupan nelayan di pesisir pantai utara Jawa yang telah melalui perjalanan panjang sejarah, mulai dari era pra-kolonial hingga era modern saat ini.

- Advertisement -

Nelayan, sebagai salah satu komunitas tertua di Indonesia, menghadapi berbagai tantangan yang semakin kompleks dari waktu ke waktu.

Nelayan di pantai utara tidak hanya berjuang dengan tantangan alam seperti perubahan iklim dan degradasi lingkungan laut, tetapi juga menghadapi tekanan dari modernisasi yang mengancam tradisi mereka.

Polusi laut dan penurunan populasi ikan menjadi masalah serius yang mempengaruhi mata pencaharian mereka. Namun, di tengah semua ini, nelayan tetap berpegang pada warisan budaya leluhur, menjaga tradisi seperti upacara adat yang memohon berkah laut dan merayakan hasil tangkapan.

- Advertisement -

Dalam “Merajut Asa”, Dimas Prayogo berhasil menangkap esensi dari ketangguhan dan adaptasi nelayan terhadap perubahan zaman.

Lukisan ini tidak hanya memvisualisasikan perjuangan mereka, tetapi juga menjadi simbol harapan dan keberlanjutan tradisi dalam menghadapi tantangan masa depan.

Dimas melalui karyanya ingin menyampaikan pesan bahwa warisan budaya dan tradisi tidak boleh hilang, bahkan ketika dihadapkan pada modernisasi dan perubahan lingkungan.

Pameran Nandur Srawung #11 “WASIAT: Legacy”: Menghubungkan Masa Lalu dan Masa Kini

Pameran Nandur Srawung yang ke-11 ini mengusung tema “WASIAT: Legacy”, sebuah tema yang menekankan pentingnya warisan budaya dan seni dari generasi sebelumnya.

Pameran ini menjadi ajang yang tidak hanya merayakan karya-karya para maestro seni rupa Indonesia, tetapi juga mengajak generasi muda untuk melihat kembali warisan tersebut dan menciptakan karya yang relevan dengan kondisi saat ini.

Dalam pameran ini, pengunjung diajak untuk menyelami jejak para maestro melalui karya-karya yang ditampilkan. Pameran ini juga berfungsi sebagai ruang dialog lintas generasi, di mana seniman muda seperti Dimas Prayogo dapat mengekspresikan pandangan mereka terhadap warisan seni rupa yang ada.

Karya-karya yang ditampilkan dalam pameran ini tidak hanya merefleksikan masa lalu tetapi juga menginspirasi bagaimana warisan tersebut dapat terus hidup dan berkembang di masa depan.

Nandur Srawung, sebagai sebuah acara seni rupa yang konsisten diadakan setiap tahun, telah menjadi salah satu pameran seni yang paling dinantikan di Indonesia.

Setiap tahunnya, pameran ini berhasil menarik perhatian tidak hanya dari seniman dan pecinta seni dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri.

Dengan tema yang diusung setiap tahunnya, Nandur Srawung selalu menghadirkan sesuatu yang baru, relevan, dan inspiratif, menjadikannya salah satu pameran seni rupa paling penting di Indonesia.

Masa Depan Seni Rupa Indonesia, Mengapresiasi Karya dan Kreativitas Anak Muda

Penghargaan yang diterima Dimas Prayogo adalah cerminan dari masa depan seni rupa Indonesia yang cerah. Seniman muda seperti Dimas adalah harapan baru yang akan terus menggali dan mengembangkan seni rupa dengan cara yang inovatif dan relevan dengan zaman.

Pengakuan melalui penghargaan seperti Young Rising Artist Award memberikan dorongan moral dan material bagi seniman muda untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan seni di Indonesia.

Pameran Nandur Srawung #11 “WASIAT: Legacy” yang diadakan dari tanggal 15 hingga 28 Agustus 2024, menjadi salah satu momen penting dalam perjalanan karier Dimas Prayogo.

Kemenangan ini bukan hanya sekadar penghargaan, tetapi juga tanggung jawab untuk terus berkarya dan menginspirasi generasi berikutnya.

Dengan terus menjaga warisan budaya dan seni, serta beradaptasi dengan perubahan zaman, seniman muda Indonesia dapat membawa seni rupa nasional ke level yang lebih tinggi, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga internasional.

Penghargaan yang diterima Dimas Prayogo di ajang ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki banyak seniman muda berbakat yang siap bersaing di kancah global.

Semoga penghargaan ini menjadi motivasi bagi Dimas dan seniman muda lainnya untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik bagi dunia seni rupa Indonesia. Dengan demikian, seni rupa Indonesia akan terus berkembang dan menjadi kebanggaan bangsa di mata dunia.

Penulis: Sholihul Huda

- Advertisement -
Share This Article