Menjaga Warisan atau Mengubah Arah?
Pada akhirnya, pertanyaan terbesar yang muncul adalah, apakah Tari Moang Sangkal akan terus dipertahankan sebagai ritual permohonan keselamatan, atau akan berubah menjadi sekadar pertunjukan seni?
Bagi masyarakat Madura yang masih memegang teguh tradisi, tarian ini tidak boleh kehilangan makna spiritualnya.
Namun, bagi generasi muda yang tumbuh dalam era digital, Tari Moang Sangkal mungkin lebih menarik jika disajikan sebagai bentuk ekspresi seni modern.
Sebagai salah satu kekayaan budaya Indonesia, Tari Moang Sangkal tentu tidak boleh dibiarkan begitu saja.
Pelestariannya harus melibatkan semua pihak, mulai dari pemerintah, budayawan, hingga generasi muda.
Jika tidak, kita akan kehilangan lebih dari sekadar tarian, tetapi juga warisan moral dan spiritual yang terkandung di dalamnya.
Kamu yang peduli dengan kelestarian budaya, inilah saatnya untuk bertindak.
Kenali lebih dalam makna di balik setiap gerakan Tari Moang Sangkal, dan pahami bahwa tarian ini bukan sekadar pertunjukan, melainkan permohonan keselamatan yang penuh dengan nilai-nilai kehidupan.
Hanya dengan memahami esensinya, kita bisa menjaga tarian ini tetap hidup dan relevan di tengah dunia yang terus berubah.(*)
