SastraNusa -Gapura Paduraksa Sunan Sendang Duwur, bentuknya mirip dengan burung garuda yang mempunyai sayap, hampir sama dengan simbol burung garuda Indonesia, Gapura makam sunan sendang duwur mempunyai bangunan bagian dalam dan bagian luar, gapura bagian luar berbentuk bantar sedangkan bagian dalam berbentuk Paduraksa.
Hampir ratusan pengunjung memadati tempat yang sangat sakral ini, salah satu Cagar budaya yang ada di lamongan dan juga Gapura yang mempunyai cerita panjang perjalanan mbah Raden Nur Rahmat sunan sendang. Cagar budaya yang usianya sudah sangat tua ini.
Beberapa ahli mengatakan tipe gerbang bersayap yang ada di sendang duwur seperti burung matahari, burung ini ada pada naskah Arjuna serta bahu sayapnya pada pintu diartikan burung yang sedang terbang.
Nilai-nilai makna dan filosofis dari bentuknya ini mengundang banyak para peneliti untuk membedah mencari tau sisi keilmuan serta perbendaharaan kajian-kajian ilmiahnya yang cukup menarik untuk diangkat menjadi sebuah karya.
Masyarakat warga sendang duwur terkenal ramah, sopan santun, beradab tinggi serta menjunjung nilai-nilai luhur budaya ketimuran, pribadi yang anggun dan tata krama yang sopan merupakan ciri khas dari warga sendang Duwur Paciran Lamongan.
Suasana menjelang senja tiba, tepat Pada hari kamis, tgl 29 Agustus 2024. Suasana lebih berbeda dengan hari-hari biasanya, karna pada hari itu terdapat kegiatan karnaval budaya yang digelar oleh pemerintah Desa sendang Duwur.
Karnaval kali ini terlihat berbeda dengan karnaval pada umumnya sekarang, di sini karnaval budaya lebih tertata dengan baik, meminimalisir musik DJ dan jogetan eksotik merupakan larangan yang harus dipatuhi karna itu termasuk tata tertib dari panitia karnaval.
Nuansa islami dalam karnaval budaya ini tercermin pada sosok Pak Kades dan bu kades, serta para tokoh masyarakat dan seluruh warga dalam mengikuti karnaval ini Hijab yang anggun dibalut dengan busana muslim serta peci dan udeng ciri khas desa sendang duwur menjadi tampak elegan dan religius.
Keberadaan serta tipologi, karakteristik, jiwa humanis dan sosial warga Sendang Duwur yang sangat lekat ini menjadikan desa ini terkenal religius dan termasyhur, sosok bapak kepala desa Barrur Rokhim S. Pd merupakan tokoh panutan, beliau terkenal alim serta bijaksana, terbukti sudah tiga periode beliau masih dipercaya memimpin desa sendang duwur ini.
Sendang duwur mesuwur merupakan jargon serta semangat dari seluruh warga dan pemerintah Desa dalam membangun cita-cita desa yang gemah ripah loh jinawe. Adapun tema yang diangkat masing-masing RT dalam acara karnaval budaya kali ini adalah:
- Nusa Antara
- Adat dan Budaya Lamongan
- Tribe of papua Indonesia
- Laksamana Keumala hayati (pahlawan muslim wanita aceh)
- Cinta bersyarat roro jonggrang
- Wali Songo (karomah sunan kali jaga).
Enam tema diatas merupakan cerminan dari keberagaman dan kreativitas warga dalam mengolah daya fikir menjadi sebuah karya yang dipertontonkan ke pengunjung yang memadati area karnaval.
Aksi-aksi teaterikal juga ditampilkan dengan bagus dan penuh penjiwaan oleh warga, daya kreativitas tinggi serta konsep pertunjukan yang melibatkan ratusan warga mampu menghipnotis ribuan pasang mata yang melihatnya.
Keterlibatan panitia dalam menjalankan kegiatan ini juga berpengaruh penting, rasa saling memiliki, memupuk keharmonisan, serta komunikasi yang baik antar panitia menjadi kunci suksesnya kegiatan karnaval kali ini.
Kedepan Desa sendang duwur akan menjadi desa wisata religi yang ramai pengunjung, karena desa ini memiliki potensi yang sangat banyak, baik dari sisi kerajinan batiknya, ciri khas makanannya, sego langgih, sego muduk, situs gapura Paduraksa, makan sunan sendang, dan sumur giling serta masih banyak potensi yang perlu dikembangkan dikemudian hari. Sendang duwur mesuwur dan termasyhur.(*)