Musik Sandur Madura, Ritme Kehidupan Masyarakat Madura Barat

Fauzi
By Fauzi
6 Min Read
Musik Sandur Madura, Ritme Kehidupan Masyarakat Madura Barat (Ilustrasi)
Musik Sandur Madura, Ritme Kehidupan Masyarakat Madura Barat (Ilustrasi)
- Advertisement -

SastraNusa – Pulau Madura, sebuah kawasan yang dikenal dengan sebutan “pulau garam”, menyimpan kekayaan budaya yang begitu beragam. Tradisi dan warisan leluhur yang telah melekat kuat dalam kehidupan masyarakatnya menciptakan sebuah identitas yang unik dan mengesankan.

Salah satu bentuk kekayaan budaya yang tidak ternilai dari wilayah ini adalah musik sandur, sebuah seni pertunjukan yang menjadi cerminan kehidupan masyarakat Madura Barat. Musik ini bukan hanya sekadar hiburan, melainkan juga menjadi simbol dari nilai-nilai kehidupan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Musik sandur merupakan ekspresi budaya yang berakar dari tradisi masyarakat Madura Barat, sebuah seni yang memadukan unsur musik, tari, dan drama dalam satu panggung pertunjukan. Alat musik yang digunakan dalam sandur umumnya sederhana, terbuat dari bahan alami seperti bambu dan kayu.

Instrumen musik pukul ini menghasilkan bunyi-bunyian yang khas dan merdu, menciptakan suasana yang magis dalam setiap pertunjukan. Biasanya, musik sandur dimainkan dalam berbagai acara adat, seperti pernikahan, khitanan, hingga upacara adat lainnya yang mengharuskan kehadiran musik untuk mengiringi setiap prosesi.

- Advertisement -

Keberadaan musik sandur sendiri memiliki sejarah yang panjang, meskipun asal-usulnya masih menjadi misteri. Banyak yang meyakini bahwa musik ini telah ada sejak zaman dahulu, digunakan sebagai sarana untuk mengekspresikan rasa syukur kepada alam dan Tuhan.

Selain itu, musik sandur juga berperan sebagai media komunikasi antarwarga serta sebagai sarana hiburan. Dalam masyarakat Madura, musik ini dianggap sebagai simbol kebersamaan dan kekuatan, yang mampu mempererat tali persaudaraan antaranggota komunitas.

Seiring berjalannya waktu, musik sandur mengalami berbagai adaptasi dan perubahan tanpa menghilangkan esensi dan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.

Generasi muda di Madura Barat terus menjaga dan mengembangkan musik ini agar tetap relevan di era modern. Upaya pelestarian ini merupakan bentuk penghargaan terhadap warisan leluhur dan komitmen untuk menjaga identitas budaya agar tetap hidup di tengah arus globalisasi.

Filosofi di Balik Musik Sandur

- Advertisement -

Di balik setiap alunan irama dan lirik dalam musik sandur, tersimpan makna filosofis yang mendalam. Irama yang cepat dan energik melambangkan semangat dan keberanian masyarakat Madura dalam menghadapi kehidupan, sementara irama yang lambat dan lembut menggambarkan ketenangan dan kedamaian.

Lirik-lirik dalam lagu sandur seringkali mencerminkan kehidupan sehari-hari, dengan tema yang berkisar pada cinta, perjuangan, serta nilai-nilai moral yang dijunjung tinggi oleh masyarakat. Filosofi ini menjadi cerminan dari pandangan hidup masyarakat Madura Barat yang selalu berusaha seimbang antara semangat juang dan ketenangan batin.

Instrumen Musik Sandur

- Advertisement -

Instrumen yang digunakan dalam musik sandur sangatlah sederhana, namun mampu menghasilkan bunyi-bunyian yang memukau. Instrumennya adalah:

  • Kendang: Alat musik pukul yang terbuat dari kulit hewan dan kayu. Kendang berfungsi sebagai pengatur tempo dan ritme dalam setiap pertunjukan sandur.
  • Gong: Terbuat dari perunggu, gong menghasilkan suara nyaring yang berfungsi sebagai penanda awal dan akhir sebuah lagu.
  • Saron: Sebuah alat musik yang terdiri dari lempengan logam, dipukul menggunakan pemukul kayu untuk menghasilkan suara melodius yang khas.
  • Bonang: Terdiri dari gong-gong kecil yang disusun dalam satu baris, bonang menghasilkan bunyi yang lembut dan merdu, melengkapi komposisi musik sandur.
  • Ada beberapa alat musik khusus yang masih digali oleh SastraNusa.

Keempat instrumen ini membentuk harmoni yang unik dalam musik sandur, menciptakan suasana yang penuh makna dalam setiap pertunjukan. Meski sederhana, alat-alat musik ini mampu menghidupkan kembali sejarah dan tradisi masyarakat Madura Barat setiap kali dimainkan.

Pelestarian Musik Sandur di Era Modern

Di era modern ini, pelestarian musik tradisional seperti sandur menghadapi tantangan yang tidak sedikit. Modernisasi dan pengaruh budaya asing menjadi ancaman serius bagi kelangsungan musik ini.

Namun, berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat lokal, terus berupaya untuk melestarikan musik sandur. Upaya pelestarian ini dilakukan melalui pendidikan, dokumentasi, dan pertunjukan yang diselenggarakan secara rutin.

Di berbagai sekolah di Madura, musik sandur telah dimasukkan ke dalam kurikulum sebagai salah satu materi pembelajaran. Dengan cara ini, generasi muda diperkenalkan pada musik sandur sejak dini, sehingga mereka dapat mengapresiasi dan menjaga warisan budaya ini.

Selain itu, berbagai festival dan pertunjukan seni juga sering mengangkat musik sandur sebagai salah satu bentuk hiburan utama, baik di tingkat lokal maupun nasional. Ini menjadi bukti bahwa musik sandur masih memiliki tempat di hati masyarakat, meskipun zaman terus berubah.

Upaya pelestarian ini juga tidak terlepas dari peran para seniman lokal yang terus mengembangkan kreativitas mereka dalam menyajikan musik sandur. Mereka mencoba menggabungkan unsur-unsur modern tanpa menghilangkan esensi asli dari musik ini.

Dengan cara ini, musik sandur tetap relevan dan dapat dinikmati oleh generasi sekarang, tanpa kehilangan identitasnya sebagai bagian dari budaya Madura.

Ritme Kehidupan Masyarakat Madura

Musik sandur bukan sekadar hiburan, melainkan sebuah simbol dari kehidupan masyarakat Madura Barat yang sarat dengan nilai-nilai luhur. Musik ini mencerminkan keseimbangan antara semangat juang dan ketenangan batin, antara tradisi dan modernitas.

Dengan melestarikan musik sandur, masyarakat tidak hanya menjaga kelangsungan budaya, tetapi juga memperkaya khazanah seni dan budaya Indonesia.

Musik sandur menjadi bukti bahwa budaya lokal dapat tetap eksis dan relevan meskipun di tengah arus globalisasi yang semakin deras.

Upaya pelestarian yang dilakukan oleh berbagai pihak menunjukkan betapa pentingnya menjaga warisan budaya, agar generasi mendatang dapat terus merasakan kekayaan tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang.

Musik sandur, dengan segala keunikannya, adalah salah satu contoh bagaimana tradisi dapat hidup berdampingan dengan modernitas, menciptakan harmoni yang indah dalam kehidupan masyarakat Madura Barat.(*)

Penulis: Fauzi KP

- Advertisement -
Share This Article