Kuatkan Kebersamaan, Budaya Plandang Kaliagung Tergolong Unik

Fauzi
By Fauzi
3 Min Read
event, celebration, table setting
Kuatkan Kebersamaan, Budaya Plandang Kaliagung Tergolong Unik (Ilustrasi)
- Advertisement -

SastraNusa – saat itu pagi sedang cerah di Dusun Kali Agung, Desa Tiremenggal, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik. Waktu itu, dusun tersebut memancarkan nuansa kebersamaan yang khas.

Di sana, sekumpulan orang berkumpul untuk mempersiapkan segala sesuatunya untuk acara pernikahan.

Orang-orang sekitar menyebut kebiasaan tersebut, dengan sebutan Plandana. Pasalnya kebiasaan ini bukan hanya sekadar persiapan fisik, namun juga memiliki makna spiritual dan kebersamaan yang mendalam.

Diketahui, saat matahari baru saja terbit, Plandang sudah dimulai dengan semangat gotong royong yang menghidupkan suasana.

- Advertisement -

Pada Plandang Tersembunyi Makna yang Unik

Plandang bukanlah sekadar ritual untuk menata kursi, meja, dan perlengkapan lainnya. Lebih dari itu, kegiatan ini merupakan bentuk solidaritas dan rasa kebersamaan yang tinggi di tengah masyarakat.

Dengan membantu persiapan pra pernikahan itu bisa dipastikan, bahwa, setiap individu dengan sukarela berpartisipasi untuk memastikan acara berjalan dengan lancar.

Keunikan lain dari tradisi ini, adalah adanya penyuguhan makanan yang diberikan oleh tuan rumah. Namun, sebelum masyarakat mencicipi hidangan tersebut, satu orang dari kelompok ini akan memimpin doa untuk keselamatan.

Doa ini menjadi tanda penghargaan terhadap keselamatan dan keberkahan acara yang akan berlangsung.

**Unik dan Merata, dalam Plandang Juga ada Bagi-bagi Pusat Asap”

Salah satu ciri khas yang paling menarik dari tradisi Plandang, yaitu, pemberian rokok kepada setiap orang yang terlibat.

- Advertisement -

Tidak hanya satu atau dua orang, namun setiap individu dalam kelompok tersebut mendapatkan satu pak rokok.

Yang lebih menarik lagi, rokok yang diberikan bukanlah varian atau merek tertentu, melainkan seragam untuk semua.

Hal ini menjadi simbol bahwa dalam budaya ini tidak membedakan derajat atau status sosial siapa pun yang turut membantu.

- Advertisement -

Artinya, semua yang hadir dihargai dengan cara yang sama, sehingga menciptakan rasa persatuan dan kesetaraan di antara mereka.

Plandang Dimulai dengan Sangat Semangat

Tradisi Plandang dimulai pada pukul 06.00 WIB, menyambut pagi dengan semangat kebersamaan yang hangat.

Waktu yang dipilih pun bukan tanpa alasan. Pada jam-jam tersebut, udara masih sejuk, dan semangat para peserta masih penuh untuk bekerja sama menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam acara pernikahan.

Dengan setiap langkah yang diambil, Plandang menguatkan ikatan sosial antara warga yang hadir.

Mereka tidak hanya bekerja bersama, tetapi juga saling berbagi kebahagiaan dan harapan baik untuk tuan rumah yang sedang mempersiapkan acara sakral.

Plandang bukan sekadar tradisi, tetapi juga pengingat akan pentingnya kebersamaan dalam menjalani setiap aspek kehidupan, terlebih dalam momen penting seperti pernikahan.

Dengan nilai-nilai yang terkandung dalam kegiatan ini, tak heran jika budaya Plandang tetap bertahan hingga kini di tengah perkembangan zaman.(*)

- Advertisement -
Share This Article