Karya Sastra Sepi Peminat, Penulis Segera Lenyap?

Fauzi By Fauzi
8 Min Read
man, bench, grass
Karya Sastra Sepi Peminat, Penulis Segera Lenyap? (Ilustrasi)
- Advertisement -

Seharusnya, upaya kolektif dari berbagai pihak termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas sastra harus dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kebiasaan membaca.

Pemerintah seharusnya berperan aktif dengan mengadakan program-program literasi yang menargetkan semua lapisan masyarakat.

Misalnya, penyelenggaraan festival sastra, lomba menulis, dan pengadaan perpustakaan yang mudah diakses dapat membantu mendorong minat baca.

Selain itu, pemerintah juga bisa berkolaborasi dengan penulis dan penerbit untuk mempromosikan karya sastra lokal dalam bentuk yang lebih menarik, seperti dengan mengadaptasi buku menjadi film atau serial.

- Advertisement -

Pendekatan ini tidak hanya memperluas jangkauan sastra, tetapi juga bisa jadi ajang untuk mempererat hubungan antara penulis dengan pembaca.

Lembaga pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, memiliki tanggung jawab untuk memasukkan sastra ke dalam kurikulum dengan cara yang menarik dan relevan.

Sebagai konsep kecil, mengajak siswa untuk berinteraksi dengan karya sastra melalui diskusi, kegiatan kelompok, dan proyek kreatif dapat membangkitkan minat mereka.

Kemudian pengajaran yang interdisipliner, di mana sastra dihubungkan dengan mata pelajaran lain seperti sejarah atau seni, juga dapat memberikan dimensi baru yang menarik bagi siswa.

Sementara komunitas sastra termasuk kelompok pembaca dan penulis, perlu diciptakan di berbagai daerah untuk mendorong interaksi dan berbagi pengetahuan.

- Advertisement -

Artinya, melalui diskusi terbuka dan acara baca puisi, komunitas ini dapat menjadi platform yang efektif untuk saling menginspirasi.

Dengan upaya bersama, kecintaan terhadap sastra akan terbangkitkan kembali di kalangan masyarakat Indonesia, yakni menciptakan budaya literasi yang kuat dan berkelanjutan.(*)

- Advertisement -
Share This Article