SastraNusa – Beberapa tahun terakhir, gelombang Hallyu melanda dunia hiburan. Drama Korea dengan alur cerita yang rapi dan visual memukau memikat banyak hati.
Namun, tren tersebut mulai menunjukkan tanda-tanda pergeseran. Pasalnya, kini Drama China perlahan mencuri perhatian, termasuk di Indonesia.
Di berbagai platform streaming, drama China kini kerap menduduki peringkat teratas. Alur cerita yang segar, budaya yang khas, dan produksi berkualitas menjadi daya tarik utamanya.
Pergeseran ini membawa pertanyaan dan mengundang misteri bagi warga +62, yakni, mengapa drama Korea mulai kehilangan dominasi?
Alur Cerita Drachin Segar
Drama China terkenal dengan variasi genre yang ditawarkan. Mulai dari fantasi, sejarah, hingga percintaan modern, semua memiliki daya tariknya masing-masing.
Produksi seperti Eternal Love dan The Untamed menciptakan standar baru dalam genre fantasi-romantis.
Alur cerita drama China sering kali lebih berani dalam mengeksplorasi budaya lokal.
Unsur tradisional seperti seni bela diri, mitologi, dan sejarah diramu dengan elemen modern tentu menarik perhatian warga +62.
Tentunya ha ini, juga memberikan pengalaman menonton yang berbeda dibandingkan formula standar drama Korea.
Produksi Berkualitas Tinggi
Industri hiburan China telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Anggaran besar, lokasi yang memukau, dan teknologi canggih mendukung kualitas produksi yang semakin baik.
Drama seperti Love and Redemption memperlihatkan bagaimana visualisasi dunia fantasi yang dapat dibuat begitu nyata.
Kemudian lagi, efek CGI yang detail dan kostum yang megah, membuat penonton tenggelam dalam kisah yang disajikan.
Budaya yang Lebih Dekat
Sebagai negara dengan akar budaya Asia yang kuat, China memiliki nilai-nilai yang terasa lebih dekat bagi masyarakat Indonesia.
Drama China sering kali menggambarkan hubungan keluarga, perjuangan hidup, dan nilai-nilai tradisional yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Ini berbeda dengan drama Korea yang lebih banyak menonjolkan gaya hidup modern dan budaya pop.
Dari ini bisa dilihat siapa yang dekat dengan warga +62. Yakni, di ranah penonton yang merasa lebih mudah mengidentifikasi diri dengan cerita yang dihadirkan oleh drama China.
Durasi dan Episode yang Memadai
Salah satu keunggulan drama China adalah fleksibilitas durasi dan jumlah episode.
Banyak drama dibuat dengan jumlah episode yang lebih panjang. Tentu hal ini memberikan ruang untuk pengembangan karakter dan alur cerita.
Penonton tidak hanya disajikan konflik yang singkat, tetapi juga perjalanan panjang penuh intrik dan emosional. Ini membuat drama terasa lebih memuaskan meskipun membutuhkan waktu lebih lama untuk selesai.
Adaptasi dari Novel Populer
Drama China sering kali diadaptasi dari novel populer. Keberhasilan novel tersebut memberikan dasar penggemar yang kuat sebelum drama tayang.
Karya seperti Go Princess Go dan The Story of Minglan menjadi bukti betapa suksesnya formula ini.
Adaptasi dari novel juga memungkinkan cerita lebih mendalam karena sudah memiliki kerangka yang matang.
Penonton merasa terhubung dengan cerita yang mereka baca sebelumnya.
Strategi Distribusi yang Efektif
Popularitas drama China tidak lepas dari strategi distribusi yang cerdas.
Banyak platform streaming internasional seperti iQIYI dan WeTV kini tersedia di Indonesia, mempermudah akses bagi penonton lokal.
Drama China juga kerap menggunakan bahasa Mandarin standar, membuatnya lebih mudah di-dubbing atau diterjemahkan ke berbagai bahasa. Ini meningkatkan daya tariknya di pasar global.
Drakor Digeser Drachin, Benarkah?
Meskipun drama Korea tetap memiliki basis penggemar setia, dominasi mereka di industri hiburan mulai diuji.
Apalagi kini, Drama China menawarkan alternatif segar dengan keunikan cerita dan nilai produksi tinggi.
Pergeseran ini menunjukkan bahwa selera penonton terus berkembang. Industri hiburan pun dituntut untuk terus berinovasi agar tetap relevan di tengah persaingan yang semakin ketat.(*)