Risiko dan Tantangan Kedua Permainan
Setiap permainan memiliki tantangan. Salodor menghadapi risiko ditinggalkan karena dianggap kuno di tengah dominasi teknologi.
Maka itu, permainan ini memerlukan dukungan dari keluarga dan sekolah. Hal itu harus menjadi penting untuk mempertahankan permainan ini.
Di sisi lain, Hago menghadapi risiko paparan konten negatif dan kecanduan game.
Kendatipun demikian, pengawasan dan pengelolaan waktu bermain menjadi kunci untuk meminimalkan dampaknya terutama dari game Hago.
Kesadaran akan risiko ini, akan membantu memilih permainan yang sesuai dengan kebutuhan anak, tanpa mengabaikan aspek moralnya.
Lantas, Mana yang Lebih Baik untuk Moral Anak?
Salodor dan Hago memiliki keunggulan masing-masing dalam membangun moral anak.
Jadi, pilihan terbaik tergantung pada tujuan dan cara penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Salodor ideal untuk menanamkan nilai tradisional, kebersamaan, dan empati.
Sementara Hago bisa menjadi alat untuk melatih keterampilan modern, asalkan diimbangi dengan pengawasan yang tepat.
Keseimbangan antara keduanya mungkin menjadi solusi optimal. Anak-anak dapat menikmati manfaat teknologi tanpa melupakan akar budaya yang membentuk identitas mereka.(*)
