Excited Gemparkan Dunia, Satu Kata Mampu Telusuri Budaya Populer

Ahmad Masrufi By Ahmad Masrufi
6 Min Read
headset, man wearing a headset, headphone
Excited Gemparkan Dunia, Satu Kata Mampu Telusuri Budaya Populer (Ilustrasi)
- Advertisement -

SastraNusa – Dalam beberapa tahun terakhir, bahasa Indonesia mengalami pergeseran yang signifikan, salah satunya adalah dengan masuknya kata-kata baru yang memiliki nuansa dan konotasi berbeda dari bahasa asli.

Salah satu kata yang semakin banyak digunakan dan mencuri perhatian adalah “excited.”

Meskipun berasal dari bahasa Inggris, kata ini seakan mendapat tempat istimewa dalam kosakata sehari-hari orang Indonesia, baik di media sosial, percakapan informal, maupun bahkan dalam konteks yang lebih formal.

Arti kata “excited” sendiri adalah ekspresi untuk menggambarkan perasaan menyenangkan atau penuh semangat.

- Advertisement -

Secara harfiah, “excited” merujuk pada keadaan emosional yang intens, di mana seseorang merasakan antusiasme dan ketertarikan terhadap sesuatu yang dianggap menarik.

Misalnya, saat seseorang akan menghadiri konser musik yang ditunggu-tunggu atau memulai pekerjaan baru yang diidamkan, kata “excited” sering digunakan untuk mencerminkan kebahagiaan dan semangat tinggi tersebut.

Penggunaan “Excited” dalam Bahasa Indonesia

Fenomena penggunaan kata asing dalam bahasa Indonesia sebenarnya bukanlah hal yang baru.

Seiring dengan perkembangan media digital dan kemudahan akses terhadap konten internasional, semakin banyak kata asing yang diadopsi oleh masyarakat, terutama generasi muda.

Kata “excited” menjadi populer di kalangan anak muda Indonesia karena dianggap mampu menggambarkan emosi yang sulit diwakili oleh satu kata dalam bahasa Indonesia.

- Advertisement -

Dalam bahasa Indonesia, mungkin kita memiliki kata seperti “bersemangat” atau “antusias,” namun kedua kata tersebut sering kali dirasa kurang mewakili makna intensitas emosi yang sama seperti “excited”.

Penggunaan “excited” dalam percakapan sehari-hari memberikan kesan kasual dan akrab, yang mana penting dalam budaya anak muda yang sangat mementingkan ekspresi diri dan keaslian dalam berkomunikasi.

Menurut ahli linguistik dari Universitas Indonesia, Dr. Rani Nurhasanah, “Penggunaan kata ‘excited’ dalam bahasa Indonesia ini menunjukkan betapa dinamisnya bahasa kita, yang selalu terbuka terhadap perubahan dan adaptasi.

- Advertisement -

Kata tersebut menyampaikan nuansa yang lebih global dan sering kali memiliki daya tarik tersendiri dibandingkan padanannya dalam bahasa Indonesia.”

Alasan di Balik Popularitas Kata “Excited”

Salah satu alasan utama mengapa kata “excited” begitu populer adalah karena pengaruh media sosial dan budaya populer.

Aplikasi seperti Instagram, TikTok, dan Twitter sering kali menjadi platform di mana kata-kata baru diperkenalkan dan akhirnya diadopsi secara luas oleh masyarakat.

Influencer dan figur publik lainnya kerap kali menggunakan kata “excited” dalam unggahan mereka, baik dalam caption foto maupun video, untuk menunjukkan antusiasme mereka terhadap suatu acara atau produk tertentu.

Selain itu, globalisasi dan paparan terhadap budaya luar juga mempengaruhi preferensi bahasa di Indonesia.

Banyak anak muda yang merasa lebih dekat dengan kosakata bahasa Inggris, terutama ketika mengonsumsi konten film, serial, musik, dan podcast yang sebagian besar menggunakan bahasa Inggris.

Hal ini membuat mereka merasa lebih nyaman dan autentik ketika mengekspresikan perasaan mereka dengan kata-kata yang mungkin dianggap lebih kekinian, seperti “excited.”

Dampak Terhadap Bahasa Indonesia

Di satu sisi, tren ini menimbulkan kekhawatiran bagi beberapa pihak, terutama pemerhati bahasa dan pegiat literasi, yang melihat fenomena ini sebagai bentuk “pengikisan” bahasa asli.

Ada kekhawatiran, yakni terkait semakin banyaknya kata-kata serapan seperti “excited” bisa mengurangi minat generasi muda untuk menggunakan bahasa Indonesia secara utuh dan formal.

Ini juga memunculkan pertanyaan tentang pentingnya melestarikan kosakata asli agar tidak terkikis oleh dominasi bahasa asing.

Namun, di sisi lain, sebagian kalangan memandang fenomena ini sebagai bentuk evolusi bahasa yang alami. Setiap bahasa memiliki kecenderungan untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan sosial dan budaya.

Menurut Komisaris SastraNusa, Fauzi berpendapat, bahasa bukanlah sesuatu yang statis, melainkan suatu entitas hidup yang merefleksikan dinamika kehidupan manusia itu sendiri.

“Jika dilihat dari perspektif evolusi bahasa, ini bukanlah ancaman, melainkan peluang untuk membuat bahasa Indonesia semakin kaya,” kata dia.

Fauzi juga mengungungkapkan, “Penggunaan kata-kata serapan bisa menjadi jembatan untuk mendekatkan diri dengan bahasa lain dan bahkan dapat meningkatkan daya tarik bahasa Indonesia itu sendiri.”

Tantangan di Dunia Pendidikan

Di tengah popularitas kata-kata asing seperti “excited,” dunia pendidikan memiliki tantangan tersendiri untuk memastikan bahwa generasi muda tetap mengenal dan memahami bahasa Indonesia dengan baik.

Beberapa sekolah dan lembaga pendidikan mulai memperhatikan tren ini dan mencari cara untuk menyeimbangkan antara penggunaan bahasa asing dan pelestarian bahasa Indonesia.

Salah satu pendekatan yang diterapkan adalah dengan memberikan pemahaman kepada siswa mengenai arti dan penggunaan kata asing, termasuk konteks di mana kata tersebut bisa digunakan.

Dengan demikian, diharapkan para siswa bisa memahami bahwa bahasa adalah alat yang kaya, dan mereka memiliki pilihan untuk mengekspresikan diri dengan berbagai cara, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa asing.

Editor: Fauzi

- Advertisement -
Share This Article