Di Balik Irama Bongkar, Pesan Tersirat Iwan Fals

Ahmad Masrufi
8 Min Read
a crowd of people at a concert
Di Balik Irama Bongkar, Pesan Tersirat Iwan Fals (Ilustrasi)
- Advertisement -

SastraNusa – Iwan Fals, dengan nama asli Virgiawan Listanto, adalah sosok yang tak terpisahkan dari dunia musik Indonesia. Lahir pada 3 September 1961 di Jakarta, Iwan Fals telah menorehkan namanya sebagai salah satu musisi legendaris yang dikenal luas karena lirik-lirik lagu yang sarat akan makna dan kritik sosial.

Dalam setiap penampilannya, ia bukan hanya sekedar penyanyi, tetapi juga seorang juru bicara atas kegundahan hati masyarakatnya.

Memulai karir pada akhir 1970-an, Iwan Fals semakin dikenal pada dekade 1980-an dengan lagu-lagu yang mengangkat isu-isu sosial dan politik di Indonesia.

Salah satu karya paling fenomenalnya adalah lagu ‘Bongkar’, yang dirilis pada tahun 1989 an, dalam album yang juga berjudul “Kantata Takwa”.

- Advertisement -

Lagu ini tidak hanya memukau para pendengar dengan irama yang energik tetapi juga dengan lirik yang lugas mengundang masyarakat untuk ‘membongkar’ segala bentuk ketidakadilan dan ketidakjujuran yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan lagu ‘Bongkar’, Iwan Fals menampilkan karyanya sebagai cerminan dari kondisi sosial bangsa Indonesia pada masa itu.

Lirik yang kuat dan berani sungguh menyuarakan ketidakpuasan rakyat terhadap korupsi yang merajalela, birokrasi yang tidak efisien, dan kekuasaan yang sering kali disalahgunakan.

Itulah sebabnya, lagu ini mendapatkan sambutan yang sangat besar dan menjadi salah satu himne sosial yang diyakini masih relevan hingga kini.

Bagi Iwan Fals, berkarya bukan sekedar tentang menghasilkan musik, tetapi juga tentang menyentuh hati dan pikiran pendengarnya.

- Advertisement -

Melalui ‘Bongkar’, dan lagu-lagu lainnya, ia telah berhasil menjadikan musik sebagai medium untuk mengedukasi dan menginspirasi masyarakat agar lebih kritis dan berani dalam menyuarakan kebenaran.

Maksud Mendalam Lirik Lagu ‘Bongkar’

Dalam lagu ‘Bongkar’, Iwan Fals menggunakan lirik yang kaya akan metafora untuk menyampaikan kritik sosialnya dengan cara yang poetik dan menggugah. Setiap bait dalam lagu ini memberi kita wawasan tentang berbagai masalah sosial yang dihadapi masyarakat Indonesia.

Iwan Fals tidak hanya berbicara secara langsung tentang masalah, tetapi juga mengemas pesan-pesan tersebut dalam bentuk simbolis dan kiasan yang dalam.

- Advertisement -

Salah satu bait yang sangat mendalam adalah “Orang-orang hilang, kerna tahta dan uang”. Di sini, Iwan mengkritik bagaimana kekuasaan dan uang seringkali membuat orang kehilangan identitas dan nilai-nilai kemanusiaan mereka.

Metafora ini mencerminkan betapa korupsi dan materialisme bisa memakan integritas seseorang. Kombinasi kata “hilang” dengan “tahta” dan “uang” menciptakan gambaran yang kuat tentang degradasi moral dalam masyarakat.

Bait lain yang tidak kalah kuatnya adalah “Bongkar kebohongan yang bikin kita terpecah”. Kalimat ini menegaskan bagaimana kebohongan dan manipulasi bisa menghancurkan persatuan dan kesatuan masyarakat.

Iwan Fals secara jelas menyoroti pentingnya mengungkap kebenaran dan menghindari berita palsu yang hanya memperkeruh suasana.

Metafora “bongkar” itu sendiri sudah memberikan aksen yang kuat, seperti sebuah seruan untuk membongkar tumpukan kebohongan yang menutupi realitas sebenarnya.

Lirik “Bersatulah kita, kuatlah kita, jangan mau dibodohi” memberikan pesan harapan sekaligus kritik. Iwan menyerukan masyarakat untuk bersatu dan tidak mudah tertipu oleh berbagai tipu daya yang ada.

Secara keseluruhan, lagu ‘Bongkar’ adalah cetusan dari keberanian Iwan Fals untuk menyuarakan kritik sosial melalui lirik-lirik yang lugas tetapi penuh makna.

Analisis mendalam ini menunjukkan bagaimana melalui penggunaan metafora dan simbolis, Iwan berhasil memberikan perspektif kritis tentang berbagai isu sosial yang relevan, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi persepsi pendengarnya terhadap realitas yang dihadapi.

Nuansa dan Empati dalam Lagu ‘Bongkar’

Lagu ‘Bongkar,’ yang dinyanyikan oleh Iwan Fals, merupakan salah satu contoh sempurna bagaimana musik dapat menjadi alat yang kuat untuk menyampaikan pesan empati dan nuansa emosional.

Iwan Fals menerapkan teknik naratif yang sangat efektif dalam liriknya untuk menghindarkan pendengarnya dari apati sosial, mengajak mereka merasakan penderitaan berbagai lapisan masyarakat, serta meningkatkan kesadaran terhadap ketidakadilan.

Editor: Fauzi

- Advertisement -
Share This Article