Berkah Bulan Rajab, Tradisi Rajaban di Desa Majangan Terus Dilestarikan

Moh. Imam Baidowi
By Moh. Imam Baidowi - Moh. Imam Baidowi
3 Min Read
java, indonesia, ethnic
Berkah Bulan Rajab, Tradisi Rajaban di Desa Majangan Terus Dilestarikan (Ilustrasi)
- Advertisement -

SastraNusa – Bulan rajab adalah bulan istimewa yang mana bulan ini salah satu bulan yang memiliki banyak kemuliaan.

Bulan ini dikenal sebagai bagian dari empat bulan haram, yakni bulan-bulan yang dimuliakan dalam Islam. 

Dalam sejarahnya, Rajab menjadi waktu khusus untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dengan memperbanyak amal kebaikan. 

Tidak hanya diisi dengan ibadah, bulan ini juga menjadi momen untuk melestarikan tradisi keagamaan di berbagai daerah, salah satunya adalah di desa majangan kecamatan jrengik kabupaten sampang. 

- Advertisement -

Tradisi ini dilakukan setiap tahun yaitu pada saat masuk bulan Rajab. Dengan terus melestarikan tradisi ini, diharapkan dapat membawa keberkahan bagi desa majangan. 

Tradisi Rajaban di Desa Majangan

Majangan merupakan sebuah desa kecil yang terletak di kecamatan jrengik kabupaten sampang. Desa majangan memiliki tradisi unik saat bulan Rajab tiba. Tradisi ini dikenal dengan sebutan Rajaban atau Rejjebben. 

Pada saat pelaksanaan tradisi, masyarakat setempat berkumpul di masjid dengan membawa makanan yang sebelumnya telah dipersiapkan dari rumah. Kemudian secara bersama-sama datang ke masjid untuk membaca sholawat dan zikir bersama-sama. 

Makna dalam Tradisi Rajaban Dukuh

Rajaban atau Rejjebben bukan sekadar ritual budaya. Tradisi ini menyiratkan nilai-nilai kebersamaan yang sangat kuat.

Masyarakat desa majangan percaya bahwa tradisi ini mampu mempererat hubungan antarsesama, baik secara emosional maupun spiritual.

- Advertisement -

Selain itu, membawa makanan ke masjid dan dimakan secara bersama-sama menjadi bentuk rasa syukur kepada Sang Pencipta.

Tradisi ini mengajarkan bahwa segala nikmat yang diterima hendaknya tidak hanya dinikmati sendiri, melainkan juga dibagikan kepada orang lain.

Melalui Rajaban, masyarakat diajak untuk merenungkan pentingnya menjaga harmoni dengan alam dan lingkungan sosial. 

- Advertisement -

Tradisi ini menjadi pengingat bahwa alam adalah bagian dari anugerah Tuhan yang harus dijaga dengan penuh tanggung jawab dan terus menjalin hubungan baik dengan sesama manusia. 

Bulan Rajab bukan hanya tentang ritual ibadah, tetapi juga menjadi momentum untuk melestarikan tradisi yang penuh makna. 

Tradisi Rajaban di desa majangan menjadi contoh bagaimana masyarakat memadukan nilai keagamaan dengan budaya lokal. 

Dalam kesederhanaannya, tradisi ini menghadirkan pesan mendalam tentang kebersamaan, rasa syukur, dan kepedulian terhadap sesama.

Dengan menjaga tradisi ini, masyarakat desa majangan tidak hanya melestarikan budaya leluhur, tetapi juga memperkaya makna spiritual dalam kehidupan sehari-hari. 

Tradisi rajaban menjadi cerminan indah bagaimana budaya dan agama dapat berjalan beriringan dengan harmonis tanp menghilangkan salah satunya. 

- Advertisement -
Share This Article