SastraNusa-Gresik, sebuah kota Pudak serta kota santri juga dikenal dengan sejarah maritim dan industri, kini menjadi saksi kebangkitan sebuah revolusi teater pelajar yang menghidupkan kembali semangat spiritualitas yang pernah dicetuskan oleh maestro teater, W.S. Rendra.
Dalam beberapa tahun terakhir, teater pelajar se Gresik (KOTASEGER) telah mengalami transformasi yang signifikan, berkat pengaruh mendalam dari warisan Rendra yang masih menyala dalam karya-karya mereka.
Tulisan ini akan mengupas dinamika, menjelajahi dampak Rendra terhadap teater pelajar, dan menganalisis bagaimana warisannya membentuk wajah teater di kota pudak.
Jejak W.S. Rendra dalam Teater Indonesia
W.S. Rendra, dikenal publik sebagai salah satu tokoh teater paling berpengaruh di Indonesia, telah meninggalkan jejak yang mendalam melalui karya-karya teaternya yang inovatif dan kritis. Rendra, yang sering dijuluki “Si Burung Merak,”.Terkenal dengan kemampuannya menggabungkan bentuk teater tradisional dengan sentuhan modern.
Karya-karyanya tidak hanya menantang norma-norma estetika, tetapi juga menyentuh isu-isu sosial dan politik yang relevan dengan masyarakat.Salah satu aspek penting dari teater Rendra adalah spiritualitasnya. Dia memandang teater sebagai sarana untuk mengeksplorasi dan menyampaikan pesan-pesan spiritual dan filosofis yang mendalam.
Karya-karya seperti “Kiat” dan “Oedipus” merupakan contoh nyata dari pendekatan ini, di mana Rendra memanfaatkan teater sebagai medium untuk menggali dan menyebarkan nilai-nilai humanisme dan refleksi mendalam.
Teater Pelajar di Gresik, Dari pinggiran ke Pusat Perhatian
Di Gresik, tradisi teater pelajar, meskipun pernah mengalami periode pinggiran, kini telah mengalami kebangkitan yang signifikan. Berbagai sekolah di kota ini telah mulai mengintegrasikan teater sebagai bagian dari kurikulum mereka, memanfaatkan kesempatan ini untuk mendidik dan menginspirasi generasi muda melalui seni pertunjukan.
Perubahan ini tidak terlepas dari pengaruh yang ditinggalkan oleh Rendra. Mas Willy (WS Rendra) pada saat ke Gresik di temani salah satu santri beliau, Arifin. Pada Tahun 2003 tepatnya pada malam sebelum acara di teater Cepak SMAN1Gresik.
Gus Roin (M.Ibrahim) pendiri kotaseger sekaligus pembina teater Cepak mengajak Regi untuk bertemu/sowan ke beliau di hotel graha petro.Ternyata di kamar hotel sudah ada Mas Tanto(Prof DR Soetanto Soepiadhy SH MH), Arifin serta mas Willy(WS Rendra). Terjadilah obrolan-obrolan dikamar hotel hingga 2 jam.
Lalu esok harinya mas Willy dan Gus Roin bersama-sama hadir pada acara yang diselenggarakan di Aula Sunan Giri SMAN1Gresik, kerja bareng KoTaSeGer dan Teater Cepak. Acara di mulai Pukul 10 pagi tepat rencana selesai jam 13.00 WIB.
Karena saking akrab dan gayengnya mas willy(Ws Rendra) dengan kita selaku kumpulan teater pelajar gresik, maka acara jadinya selesai jam 15.00. Dari sini bisa kita lihat bahwa betapa nyaman dan bahagianya suasana yang terjadi siang itu.
Adapun beberapa tokoh yang sempat terlibat dan menghadiri acara tersebut : Ada Ghozi ngek dari Ujung Pangkah, pak Slamet Haryono dari kecamatan Menganti dan pembina teater dari Gresik selatan, bu fayik kecamatan cerme, mas Lenon machali, serta beberapa guru bahasa indonesia SMAN1GRESIK, pak Uripo ghufron, bu Sri wahyuni, teman-teman kotaseger serta anggota teater cepak lainnya.
Salah satu contoh konkret dari kebangkitan ini adalah komunitas teater pelajar di SMAN 1 Gresik teater cepak, yang baru-baru ini menyelenggarakan festival teater pelajar dengan tema yang kuat, terinspirasi oleh gaya dan pesan Rendra.
Festival ini tidak hanya menampilkan karya-karya yang menggambarkan isu-isu sosial dan spiritual, tetapi juga mengadopsi teknik-teknik inovatif dalam penyampaian pesan, seperti penggunaan metafora dan simbolisme yang kuat serta ciri khas dari teater Rendra.
Analisis Pengaruh Rendra pada Teater Pelajar di Gresik
Pengaruh Rendra terhadap teater pelajar di Gresik dapat dilihat dari beberapa perspektif:
1.Pendekatan Tematik dan Estetika, Rendra mempopulerkan pendekatan teater yang tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik dan membangkitkan kesadaran.
Teater pelajar di Gresik, terinspirasi oleh warisan ini, kini lebih fokus pada tema-tema yang memicu refleksi dan perenungan. Mereka menghindari hiburan yang sekadar komedi atau drama ringan, dan sebaliknya, menghadirkan karya-karya yang mengeksplorasi tema-tema kompleks seperti identitas, keberanian, dan keadilan sosial.
2.Teknik Teater, teknik yang digunakan oleh pelajar di Gresik banyak mengadopsi gaya Rendra, seperti penggunaan monolog yang kuat dan struktur cerita yang tidak konvensional.
Ini termasuk teknik penceritaan yang berlapis, di mana cerita utama sering kali dikaitkan dengan cerita-cerita tambahan yang memperdalam makna keseluruhan. Teknik ini membantu menciptakan pertunjukan yang tidak hanya menyentuh secara emosional tetapi juga merangsang pemikiran kritis.
3.Keterlibatan Komunitas, Salah satu warisan penting dari Rendra adalah keyakinannya bahwa teater harus menjadi bagian dari kehidupan komunitas.
Teater pelajar di Gresik, mengikuti jejak ini, telah aktif dalam melibatkan masyarakat lokal dalam produksi mereka.Dalam hal ini mencakup kolaborasi dengan seniman lokal, penyelenggaraan workshop teater, dan pertunjukan di ruang-ruang publik yang tidak konvensional.
Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan komunitas tetapi juga memperkuat rasa kepemilikan dan partisipasi dalam kegiatan teater.
Tantangan dan Prospek masa depan
Meskipun kebangkitan teater pelajar di Gresik sangat menggembirakan, masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah kebutuhan akan dukungan yang lebih besar dari pemerintah dan sektor swasta atau instansi-instansi terkait yang mau di ajak kerjasama.
Meskipun ada antusiasme yang kuat di kalangan pelajar dan pendidik, tanpa dukungan yang memadai, banyak inisiatif kreatif berisiko terhambat oleh kekurangan dana atau fasilitas yang dimiliki dalam kantong kantong komunitas teater pelajar.
Selain itu, integrasi teater ke dalam kurikulum sekolah masih memerlukan penyesuaian dan dukungan yang lebih luas. Ada kebutuhan untuk pelatihan dan pengembangan profesional bagi para pendidik teater agar mereka dapat menerapkan teknik dan pendekatan yang relevan dengan kebutuhan dan minat pelajar saat ini.
Namun, prospek teater pelajar di Gresik sangat menjanjikan. Dengan semakin banyaknya sekolah dan komunitas yang terlibat, serta inspirasi yang diberikan oleh warisan Rendra, ada potensi besar bagi teater pelajar untuk terus berkembang dan menjadi kekuatan yang signifikan dalam seni pertunjukan di Indonesia.
Api Revolusi, apa yang dilakukan kotaseger?
Api revolusi teater pelajar di Gresik tidak hanya merupakan kebangkitan semangat seni, tetapi juga sebuah penghormatan kepada warisan spiritualitas W.S. Rendra.
Dengan mengadopsi pendekatan tematik, teknik inovatif, dan melibatkan komunitas secara aktif, teater pelajar di kota ini telah berhasil menghidupkan kembali semangat yang pernah menjadi ciri khas karya-karya Rendra.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, keberhasilan ini menunjukkan bahwa kotaseger memiliki potensi untuk memainkan peran penting dalam lanskap seni pertunjukan Indonesia, melanjutkan tradisi spiritual dan intelektual yang telah diletakkan oleh pendahulunya.