SastraNusa-Dalam dunia pendidikan, pengajaran sering kali terbatas pada ruang kelas tradisional. Namun, semakin banyak institusi yang mulai mengeksplorasi metode pembelajaran alternatif di luar lingkungan kelas.
Salah satu contohnya adalah MTs Tarbiyatus Sa’adah Bejan Siwalan yang baru-baru ini melakukan penelitian tentang efektivitas pembelajaran di luar kelas, termasuk di lingkungan alam seperti sungai dan kali. Penelitian ini menunjukkan bahwa metode tersebut tidak hanya efektif tetapi juga memberikan kebahagiaan dan kepuasan yang signifikan bagi siswa.
Mengapa Pembelajaran di Luar Kelas?
Pembelajaran di luar kelas, juga dikenal sebagai pembelajaran berbasis alam, melibatkan kegiatan edukatif yang dilakukan di luar ruang kelas konvensional. Metode ini memanfaatkan lingkungan alami untuk mendukung proses belajar. Ini termasuk pengalaman langsung dengan fenomena alam, interaksi dengan ekosistem, dan eksplorasi berbagai konsep dalam konteks dunia nyata.
Menurut studi yang diterbitkan dalam jurnal Journal of Environmental Education, pembelajaran di luar kelas dapat meningkatkan motivasi siswa dan pemahaman materi karena mengaitkan teori dengan praktik langsung.
Pembelajaran di luar kelas juga mendukung pengembangan keterampilan sosial dan emosional, meningkatkan kreativitas, serta memperkuat keterlibatan siswa dalam proses belajar.
Penelitian MTs Tarbiyatus Sa’adah
MTs Tarbiyatus Sa’adah, sebuah madrasah yang terletak di wilayah yang kaya akan keanekaragaman alam, Madrasah yang berdekatan dengan sungai atau kali yang mengalir jernih, memutuskan untuk menerapkan metode pembelajaran di luar kelas sebagai bagian dari kurikulum mereka.
Tujuannya adalah untuk mengeksplorasi bagaimana pengalaman belajar di luar kelas, termasuk di sekitar sungai dan kali, dapat mempengaruhi keterlibatan dan kesejahteraan siswa.
Penelitian yang dilakukan oleh MTs Tarbiyatus Sa’adah melibatkan berbagai kegiatan di alam, saat pelajaran IPA, Seni Budaya, bahkan pelajaran IPS juga sering dilakukan diluar kelas, kegiatan itu seperti eksplorasi ekosistem sungai atau kali, studi tentang flora dan fauna lokal, serta eksperimen sains sederhana.
Aktivitas ini dirancang untuk mengintegrasikan pelajaran dengan pengalaman langsung di alam bahkan pada masyarakat sekitarnya menjadi obyek proses pembelajaran yang sangat penting bagi tumbuh kembangnya siswa-siswi.
Hasil Penelitian: Keterlibatan dan Kepuasan Siswa
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa di MTs Tarbiyatus Sa’adah merasa sangat senang dan bahagia dengan metode pembelajaran ini. Menurut data yang dikumpulkan dari survei dan wawancara dengan siswa, mayoritas siswa melaporkan bahwa mereka merasa lebih terlibat dan termotivasi dalam belajar ketika pelajaran dilakukan di luar kelas.
Mereka juga merasa bahwa pengalaman langsung di alam danberinteraksi ddengan masyarakat membantu mereka memahami konsep dengan lebih baik dan membuat pelajaran menjadi lebih menarik serta komunikatif.
Selain itu, siswa melaporkan bahwa kegiatan di luar kelas membantu mereka merasa lebih terhubung dengan lingkungan sekitar mereka. Aktivitas ini tidak hanya memperluas pengetahuan mereka tentang ekosistem lokal tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap pelestarian lingkungan.
Keuntungan Pembelajaran di Luar Kelas
Ada beberapa keuntungan utama dari pembelajaran di luar kelas yang terungkap dalam penelitian ini.
Pertama, pembelajaran di luar kelas menawarkan kesempatan bagi siswa untuk belajar secara langsung dan praktis. Ketika siswa melakukan eksperimen di sungai atau mempelajari flora di hutan, mereka dapat mengamati dan berinteraksi dengan materi pelajaran secara nyata, bukan hanya melalui buku teks.
Kedua, pembelajaran di luar kelas dapat meningkatkan keterampilan sosial dan emosional siswa. Aktivitas kelompok yang dilakukan di luar kelas sering kali melibatkan kerja sama, komunikasi, dan penyelesaian masalah bersama. Ini membantu siswa mengembangkan keterampilan interpersonal yang penting, serta meningkatkan rasa percaya diri dan empati mereka.
Ketiga, belajar di luar kelas dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental siswa. Menghabiskan waktu di alam telah terbukti mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. Aktivitas fisik seperti berjalan di sepanjang sungai atau menjelajahi hutan juga berkontribusi pada kesehatan fisik siswa.
Tantangan dan Solusi
Meskipun ada banyak manfaat dari pembelajaran di luar kelas, metode ini juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satu tantangan utama adalah kebutuhan akan perencanaan dan persiapan yang cermat untuk memastikan keselamatan siswa. Aktivitas di luar kelas harus dirancang dengan mempertimbangkan potensi risiko dan harus dilengkapi dengan panduan dan perlengkapan yang memadai.
Selain itu, cuaca dan kondisi alam dapat mempengaruhi kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, penting untuk memiliki rencana cadangan dan fleksibilitas dalam jadwal pelajaran. Memiliki staf pengajar yang terlatih dan berpengalaman dalam kegiatan di luar kelas juga merupakan kunci keberhasilan metode ini.
Kesimpulan penulis
Penelitian yang dilakukan oleh MTs Tarbiyatus Sa’adah menunjukkan bahwa pembelajaran di luar kelas, termasuk di sekitar sungai dan kali, dapat menjadi metode yang efektif dan menyenangkan untuk mendidik siswa.
Metode ini tidak hanya meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa, tetapi juga menawarkan manfaat tambahan dalam hal kesehatan fisik dan emosional.
Dengan mempertimbangkan keuntungan dan tantangan yang ada, sekolah-sekolah dapat mempertimbangkan untuk mengintegrasikan lebih banyak aktivitas di luar kelas dalam kurikulum mereka.
Pembelajaran di luar kelas memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar dalam konteks yang lebih luas dan beragam, serta mempersiapkan mereka untuk menjadi warga dunia yang lebih terhubung dan sadar lingkungan.