SastraNusa – Suasana meriah terpancar di Kuala Lumpur pada awal tahun 2025. Ratusan orang berkumpul untuk menyaksikan penampilan seni budaya masyarakat Bawean asal Gresik.
Acara yang diselenggarakan oleh Persatuan Bawean Malaysia (PBM) ini, menjadi momen istimewa bagi komunitas perantauan untuk merayakan tradisi.
Digelar pada 1 Januari kemarin, acara ini bertujuan mempererat hubungan antaranggota komunitas Bawean di Malaysia.
Tidak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi sarana melestarikan seni budaya khas Bawean yang semakin jarang terlihat di tanah rantau.
Lebih dari 900 orang hadir, mulai dari masyarakat keturunan Bawean hingga tamu undangan khusus.
Keindahan Kesenian Tradisional Bawean
Jika diilustrasikan situasi itu, Gendang dan Kompang menjadi pembuka yang memikat perhatian. Suara ritmis dari alat musik ini mengiringi Hadrah, sebuah seni bernuansa religius yang kaya akan makna.
Selain itu, Pencak Silat menampilkan gerakan indah yang menunjukkan keahlian dan ketangguhan para pesilat juga terukur dengan sempurna, sehingga penonton yang hadir dibikin takjub.
Perlu digaris bawahi, bahwa setiap kesenian ini mencerminkan identitas masyarakat Bawean. Yakni, penampilan yang memukau, menjadi ajang untuk menghidupkan kembali nilai-nilai tradisional di negeri jiran.
Dengan begitu generasi muda, terutama yang tinggal di perantauan, diajak untuk memahami dan mencintai akar budaya mereka.
Melestarikan Identitas di Tengah Modernisasi
Ketua PBM, H. Afili Bin Tayyib menyampaikan, pentingnya menjaga tradisi di tengah arus modernisasi.
Menurut dia, acara ini bukan sekadar hiburan, melainkan upaya serius untuk menanamkan rasa bangga terhadap budaya asli.
Ia juga menekankan bahwa seni tradisional adalah simbol persatuan. Artinya, melalui mempertahankan kesenian ini, komunitas Bawean di Malaysia dapat terus mempererat solidaritas sekaligus memperkuat koneksi mereka dengan kampung halaman.
Generasi Muda Sebagai Pewaris Budaya
Melalui acara ini, generasi muda Bawean yang berada di Malaysia dikenalkan pada nilai-nilai luhur budaya Bawean.
Tak hanya itu, anak-anak yang lahir dan besar di Malaysia sering kali kehilangan kontak dengan tradisi leluhur mereka.
Inisiatif seperti ini, tentu memberikan ruang bagi mereka untuk kembali mengenal dan mencintai warisan budaya.
Ditambah lagi, kesenian seperti Gendang dan Hadrah juga diajarkan kepada anak-anak melalui lokakarya singkat yang diadakan selama acara.
Dengan cara ini, tradisi tidak hanya dipertontonkan, tetapi juga diwariskan secara langsung kepada generasi penerus.
Menghubungkan Perantauan dan Kampung Halaman
Lebih dari sekadar acara budaya, kegiatan ini menjadi simbol hubungan erat antara Bawean di Malaysia dengan Gresik.
Melalui seni, komunitas perantauan dapat merasakan kedekatan dengan kampung halaman meski jarak memisahkan mereka.
Tentu jika ditelisik lebih dalam, hubungan ini juga menjadi bentuk promosi budaya Bawean ke khalayak yang lebih luas.
Penampilan seni yang penuh warna dan makna ini, menunjukkan bahwa tradisi Bawean memiliki nilai yang layak dibanggakan di tingkat internasional.
Solidaritas dan Kebanggaan Komunitas
Acara ini bukan hanya tentang seni, tetapi juga tentang memperkuat rasa kebersamaan. Solidaritas antaranggota komunitas terlihat jelas dalam setiap aspek kegiatan.
Semua elemen masyarakat, dari tua hingga muda, terlibat aktif untuk memastikan acara berjalan sukses.
Hadirnya tamu undangan dari berbagai latar belakang juga menegaskan bahwa seni tradisional Bawean mampu menyatukan orang-orang dari berbagai komunitas.
Kesenian menjadi jembatan untuk membangun hubungan yang lebih kuat.
Misi Besar Pelestarian Budaya
Di balik kemeriahan acara, tersimpan misi besar untuk melestarikan seni tradisional Bawean.
Tantangan modernisasi yang kerap menggerus tradisi lokal menjadi alasan utama diadakannya kegiatan ini.
Dengan terus menghidupkan seni seperti Gendang dan Pencak Silat, masyarakat Bawean di perantauan tidak hanya mempertahankan identitas mereka, tetapi juga memastikan bahwa budaya ini tetap relevan dan dihargai oleh generasi mendatang.
Kebanggaan di Mata Dunia
Acara ini menjadi pengingat, bahwa seni budaya Bawean memiliki nilai yang tak ternilai. Keindahan dan keunikan tradisi ini layak untuk diperkenalkan ke dunia.
Upaya yang dilakukan oleh PBM tidak hanya membawa manfaat bagi komunitas lokal, tetapi juga mengangkat nama Bawean di kancah internasional.
Penampilan seni budaya di Malaysia ini menunjukkan bahwa tradisi mampu melampaui batas geografis.
Bagi masyarakat Bawean, acara seperti ini adalah bentuk kebanggaan sekaligus pengingat bahwa akar budaya harus selalu dijaga dan diwariskan.(*)
Disclaimer: artikel ini bertujuan, untuk mendokumentasikan acara seni yang ada di negeri tetangga. Hal itu bertujuan, agar kesenian kekayaan di Indonesia tidak akui oleh negera lain.