SastraNusa – Menguasai gerakan tari sering dianggap sulit dan memakan waktu. Namun, tidak semua tarian memerlukan latihan panjang untuk dikuasai.
Beberapa jenis tarian memiliki gerakan sederhana yang cocok dipelajari oleh siapa saja, bahkan oleh pemula.
Tarian dengan pola gerakan yang mudah diikuti ini sering menjadi pilihan dalam berbagai acara.
Tidak hanya menyenangkan, mempelajari tari juga menjadi cara kreatif untuk menjaga tubuh tetap aktif. Dalam waktu singkat, beberapa tarian bisa langsung dikuasai.
Bagi yang ingin mempelajari tarian sederhana, daftar berikut bisa menjadi panduan.
Tarian ini tidak hanya mudah dihafal, tetapi juga membawa keunikan budaya yang menyenangkan untuk dipelajari.
1. Tari Poco-Poco
Tari asal Sulawesi Utara ini terkenal dengan pola gerakannya yang sederhana.
Poco-poco sering dipilih dalam kegiatan olahraga atau senam bersama karena ritmenya yang energik dan mudah diikuti.
Hanya dalam beberapa menit, pola langkah ke depan, ke samping, dan ke belakang bisa dikuasai.
Gerakannya yang berulang-ulang membuat tarian ini cepat dihafal, bahkan oleh pemula sekalipun.
2. Tari Maumere
Tarian asal Nusa Tenggara Timur ini menjadi favorit dalam berbagai acara santai.
Dikenal melalui lagu “Gemu Fa Mi Re,” gerakan tari ini menonjolkan pola sederhana yang mengikuti irama lagu.
Dengan pola langkah berulang, gerakan tangan dan badan yang mengikuti lagu membuatnya terasa mudah.
Tari Maumere juga memberikan kesan ceria dan penuh semangat.
3. Tari Sajojo
Tari Sajojo dari Papua menawarkan gerakan yang dinamis tetapi tidak terlalu rumit.
Pola gerakannya sederhana, dengan langkah maju, mundur, dan gerakan tangan yang harmonis.
Sajojo sering ditampilkan secara berkelompok, sehingga suasana belajar menjadi lebih menyenangkan.
Dalam waktu singkat, gerakannya bisa diingat dan dipraktikkan dengan mudah.
4. Tari Piring
Asal Sumatra Barat, tari ini menggunakan properti piring yang membuatnya terlihat unik.
Namun, pola gerakan dasarnya cukup sederhana, dengan langkah kecil dan gerakan tangan yang lembut.
Meski melibatkan piring, gerakan tari ini tidak terlalu sulit untuk diikuti.
Latihan satu jam cukup untuk mengenali pola gerak dasar dan menguasainya.
5. Tari Jaipong
Jaipong dari Jawa Barat terkenal dengan gerakan yang dinamis dan energik.
Namun, versi sederhana dari tarian ini bisa dipelajari dengan cepat. Gerakan utama melibatkan tangan dan pinggul dengan pola yang mudah diikuti.
Dengan latihan intens selama satu jam, dasar-dasar Jaipong bisa langsung dikuasai.
Tarian ini juga sering dipakai untuk memperkenalkan seni budaya Sunda.
6. Tari Kecak
Tari khas Bali ini tidak memerlukan gerakan tubuh yang rumit. Pola tari Kecak lebih menonjolkan koordinasi tangan dan suara “cak” yang khas.
Tari ini bisa dipelajari dengan cepat karena tidak banyak melibatkan langkah kaki.
Dalam waktu singkat, pola ritmis dan koordinasi suara bisa langsung dipraktikkan.
7. Tari Remo
Tarian tradisional Jawa Timur ini sering ditampilkan dalam penyambutan tamu.
Gerakannya sederhana, melibatkan langkah kaki dan gerakan tangan yang selaras.
Tari Remo memiliki pola gerakan yang mudah diikuti, sehingga cocok untuk dipelajari dalam waktu singkat.
Dengan latihan rutin, gerakan dasarnya bisa dikuasai dengan cepat.
8. Tari Payung
Tari asal Sumatra Barat ini menggunakan properti payung sebagai elemen utama. Gerakannya lembut, mengikuti alunan musik tradisional.
Pola langkahnya sederhana, dengan fokus pada gerakan memutar payung secara anggun.
Latihan selama satu jam cukup untuk mengenal dasar gerak tari ini.
9. Tari Gending Sriwijaya
Tari dari Palembang ini sering ditampilkan dalam acara formal.
Gerakannya elegan namun mudah dipelajari, melibatkan langkah lambat dan anggun.
Dengan iringan musik tradisional, pola gerakan tangan dan kaki dalam tari ini tidak sulit dihafal.
Tarian ini cocok bagi pemula yang ingin tampil dalam acara budaya.
10. Tari Cublak-Cublak Suweng
Tarian ini diambil dari permainan tradisional Jawa.
